Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Sebut DKI Prioritaskan Nihil Korban Jiwa Saat Banjir di Puncak Musim Hujan

Kompas.com - 30/12/2021, 00:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya tidak ada satu pun korban jiwa muncul jika bencana banjir terjadi pada perkiraan puncak musim hujan yakni di Januari-Februari 2022.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan Desember 2021 hingga Februari 2022 menjadi periode aktif fenomena cuaca La Nina sehingga hujan akan turun lebih intens.

Baca juga: Program Gerebek Lumpur Diklaim Bikin Banjir di Jakarta Barat Cepat Surut

"Prioritas kami dan kita dalam penanggulangan bencana banjir ada dua hal, yaitu memastikan tidak ada korban jiwa dengan mitigasi yang baik melalui siaga tanggap," kata Riza dikutip dari Antara, Rabu (29/12/2021).

Riza mengatakan dengan mitigasi yang baik, pemulihan kondisi dapat terjadi lebih cepat sehingga seluruh warga yang terkena dampak banjir dapat menjalani kehidupan normal kembali.

Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga memprioritaskan pendistribusian sarana pendukung menghadapi musim hujan pada lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Adapun kesiapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dilakukan dengan berkoordinasi bersama seluruh petugas yang tersebar di tingkat kelurahan hingga RT dan RW.

Mitigasi dan peringatan dini, serta pemetaan personel, juga telah dilakukan dalam menghadapi musim hujan.

Sebanyak 170 personel BPBD DKI ditugaskan untuk penanggulangan bencana yang akan ditempatkan di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Baca juga: Area Parkir Sekolah di Gandaria Berada di Atas Saluran Air, Bikin Banjir dan Terancam Dibongkar

Sejumlah sarana pendukung yang disiapkan untuk menghadapi musim hujan, yakni 230 unit perahu karet, pelampung sebanyak 460 buah, tenda pengungsi 70 unit, velbed 720 buah, dan bilik isolasi 700 buah.

"BPBD bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah lainnya, serta sarana dan prasarana disiapkan mulai dari perahu, mobil motor, tenda, konsumsi, logistik, obat-obatan, hingga popok bayi semua disiapkan," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com