JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono mengingatkan agar penyelenggaraan Formula E tidak lagi menebang pohon sembarangan seperti yang dilakukan dalam persiapan penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Fraksi PDI-Perjuangan DKI Jakarta meminta kepada pihak penyelenggara agar tidak melakukan kesalahan yang sama dengan Monas yaitu melakukan pembangunan dengan sembarangan tanpa memperhatikan lingkungan wilayah tersebut," kata Gembong dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Kala DPRD Sidak Lokasi Sirkuit Formula E, Paksa Buka Gerbang, Kaget Lihat Lahan Kosong Berlumpur
Fraksi PDI-P juga tetap meminta transparansi terkait penyelenggaraan Formula E karena ajang balap mobil listrik tersebut sudah menghabiskan anggaran APBD DKI Jakarta sebesar Rp 560 miliar.
"Sekaligus meminta Studi Kelayakan Penyelenggaraan Formula E di Ancol yang rencananya akan digelar tahun 2022," ujar Gembong.
Selain itu, Fraksi PDI-P juga mempertanyakan kembali 191 pohon yang ditebang untuk revitalisasi Monas pada akhir 2019 lalu.
"Hingga kini nasib 191 pohon bersejarah yang ditebang dengan menelan anggaran APBD sebesar Rp 71 milyar tersebut tidak dapat diketahui keberadaannya," kata dia.
Gembong menagih janji Pemprov DKI Jakarta yang menyebut akan mengganti ratusan pohon yang sudah ditebang dengan jumlah pohon baru sebanyak 573 pohon.
Baca juga: Kejar Tayang Jakpro, Bangun Sirkuit Formula E di Lahan Berlumpur dan Berlubang dalam 3 Bulan
"Faktanya meskipun pohon-pohon tersebut tidak dapat menggantikan 191 pohon bersejarah, hingga kini baik jumlah pohon serta lokasi penanamannya belum juga dapat diketahui," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.