Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Penjemputan Pasien Covid-19 Varian Omicron, Penghuni Apartemen di Pluit Jalani Tracing

Kompas.com - 30/12/2021, 15:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, tracing terhadap penghuni apartemen di Pluit, Penjaringan yang ditemukan kasus Covid-19 dengan varian Omicron sudah dilakukan.

Tracing segera dilakukan, kata dia, untuk mencegah agar Covid-19 varian Omicron tidak menyebar.

"Semua sudah dilakukan (tracing), sedang proses semua karena ini betul-betul dijaga supaya tidak terjadi penyebaran lokal," ujar Ali di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Kamis (30/12/2021).

Ali mengatakan, tracing terhadap kasus Covid-19 Omicron tersebut pun dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

Baca juga: Cegah Kerumunan Saat Malam Tahun Baru, Polda Metro Perluas Penerapan CFN di 11 Kawasan Ini

Sebab temuan kasus Covid-19 bukan baru kali ini terjadi sehingga apabila ditemukan kasus positif akan langsung dilakukan tracing.

"Kita masih dalam pandemi Covid-19, walaupun PPKM Level 1 tapi diingatkan bahwa ada varian baru Omicron yang daya sebarnya sangat cepat," kata dia.

Namun pada intinya, ujar Ali, pihaknya mengingatkan agar masyarakat tetap taat protokol kesehatan.

Pada malam pergantian tahun, dia pun mengimbau masyarakat agar di rumah saja.

Diberitakan, beberapa hari sebelumnya ditemukan seorang pasien kasus Covid-19 dengan varian Omicron di sebuah apartamen di Pluit, Penjaringan pada 19 Desember 2021.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Pedagang Dilarang Berjualan di KBT hingga 2 Januari 2022

Belum lama ini, orang yang terpapar Omicron tersebut dijemput petugas untuk dilakukan tindak lanjut di Rumah Sakit Infeksi Paru (RSPI) Sulianti Saroso.

Dari hasil tracing kontak erat, diketahui bahwa sang istri pun ikut terpapar Covid-19 meski belum diketahui jenis Omicron atau bukan.

Sang istri pun turut dibawa ke RSPI Sulianti Saroso untuk menjalani penanganan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com