JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman yang terbentang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, tampak berbeda dari JPO biasanya.
Jika dilihat dari sisi bawah, JPO tersebut tak memiliki bentuk khusus, hanya saja ada dua jembatan lurus dan melengkung menghubungkan sisi barat dan sisi timur tepian Jalan Sudirman.
Motif zig-zag berwarna merah dengan aksen hitam di bagian bawah jembatan juga memberikan ciri khas tersendiri terhadap JPO yang disebut mirip kapal pinisi jika dilihat dari atas.
Malam harinya, lampu LED berpendar di sepanjang jembatan, membuat JPO yang dibangun untuk memperingati tenaga kesehatan yang gugur dalam pandemi Covid-19 terlihat mencolok.
Baca juga: [BERITA FOTO] Menengok JPO Berbentuk Kapal Pinisi di Jalan Sudirman yang Segera Rampung
Dulu, di pelabuhan itu banyak bersandar kapal pinisi, sehingga JPO Karet Sudirman diharapkan bisa mengingatkan para pejalan kaki soal asal-usul Kota Jakarta.
JPO yang kini dalam proses finishing itu berada tepat di sisi selatan Halte Transjakarta Karet. Terlihat juga jalur khusus dari Halte Karet untuk langsung menuju JPO kapal pinisi.
Baca juga: Revitalisasi Rampung Pekan Ini, JPO Karet Sudirman Bisa Dilintasi Sepeda hingga Dilengkapi Anjungan
Dari JPO, ketika menghadap utara, kita akan disuguhkan pemandangan gedung-gedung pencakar langit Jakarta yang berdiri di sepanjang Jalan Sudirman. Indofood Tower, Menara Topaz, hingga Hotel Grand Sahid Jaya sangat jelas terlihat.
Sementara itu, di sisi selatan, tampak siluet gedung yang dipotong bangunan lintas atas Jalan KH Mas Mansyud dan Jalan Layang Non-Tol Kampung Melayu-Tanah Abang.
Hari Nugroho menjelaskan, di JPO tersebut dipasang sistem pendeteksi beban.
"Di anjungan JPO itu kalau lebih dari 50 orang, sensornya akan berbunyi. Kalau sudah bunyi turun dulu gantian, ini demi keamanan pengunjung maupun pengguna JPO lainnya," kata Hari, 20 Desember 2021.
Baca juga: 2022, JPO Matraman Depan Gramedia Direvitalisasi Agar Secantik di Sudirman-Thamrin
Tidak hanya teknologi pendeteksi beban, JPO ini juga dilengkapi elevator atau lift ekstra besar.
Lampu yang menyala di sisi-sisi JPO juga bukan sembarang lampu. Teknologi red green blue (RGB) diselipkan agar lampu bisa berubah warna sesuai dengan peruntukannya.
Selain teknologi canggih yang disematkan, Hari juga menyebutkan bahwa JPO itu bisa dinikmati tidak hanya untuk pejalan kaki, tapi juga untuk kaum disabilitas dan para pesepeda.
Sebab, JPO Karet Sudirman menjadi satu-satunya JPO yang memiliki lintasan untuk sepeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.