JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana belajar mengajar di SMPN 140 Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, tampak kembali seperti normal.
Dari kejauhan, terdengar riuh para murid di kelas yang menjawab pertanyaan gurunya.
Suara sang guru juga tak kalah lantang menjelaskan pelajaran di hadapan para murid.
Sebagaimana instruksi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin (3/1/2022) ini adalah hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang digelar di seluruh sekolah di Ibu Kota, tidak terkecuali di SMPN 140.
"Sudah terkendali. Aman," ujar Wakil Kepala Sekolah SMPN 140 Jakarta Nur Fitri Iriani saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Baca juga: Cegah Kerumunan, Siswa SDN Pondok Labu 01 Diatur Pulang Bergiliran Setelah Ikuti PTM 100 Persen
Fitri mengatakan, untuk menyambut PTM yang kembali 100 persen ini, pihaknya melakukan beberapa persiapan.
Salah satunya menyiapkan kelengkapan sarana dan prasarana protokol kesehatan, mulai dari tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga ruang isolasi.
"Murid-muridnya juga sejauh ini lengkap dan tidak ada keluhan dari mereka," kata Fitri.
Selain itu, Fitri mengeklaim, tidak ada orangtua murid yang berkeberatan dengan pelaksanaan PTM 100 persen itu.
Terlebih lagi, sebelum PTM 100 persen digelar, pihak sekolah sudah melakukan pertemuan virtual dengan para orangtua untuk membahasnya.
"Sejauh ini tidak ada sanggahan dari orangtua. Kami diskusi juga lewat Zoom Meeting dengan orangtua dan masih aman saja," ujar dia.
Baca juga: Nekatnya Kebijakan Buka Sekolah Tatap Muka 100 Persen di Tengah Bahaya Omicron
Sementara itu, petugas keamanan di SMPN 140 Waludi Yanto mengaku senang karena anak-anak bisa kembali ke sekolah.
Setelah sebelumnya PTM digelar dengan jumlah murid terbatas, kali ini PTM bisa 100 persen dilaksanakan.
"Kayaknya sudah aman. Jadinya tidak jenuh lagi," kata Walu.
Walu mengatakan, selama sekolah digelar online, dirinya tetap berjaga di sekolah karena sekolah tetap buka untuk memberikan pelayanan kepada orangtua.