JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menyiagakan lima pompa portabel guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir.
Lurah Cipinang Melayu Arroyantoro mengatakan, lima pompa akan difokuskan menyedot debit air akibat luapan Kali Sunter.
Sebab, saat musim hujan, Kali Sunter seringkali meluap dan menggenangi permukiman warga Cipinang Melayu, khususnya RW 004.
Baca juga: Banjir dengan Ketinggian 1,5 Meter Genangi Meruya Semalaman, 5 Pompa Air Disiagakan
"(Pompa portabel) dari aset kantor ada tiga, aset Dinas SDA yang standby di kantor kelurahan ada dua. Semua dalam rangka persiapan penanganan genangan," kata Arroyantoro dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022).
Cara kerjanya, pompa portabel itu akan menyedot genangan di permukiman warga, kemudian air dibuang ke aliran Kalimalang.
"Apabila ada kejadian (banjir) di wilayah, tim kelurahan siap langsung penanganan pertamanya," ucap Arroyantoro.
Baca juga: Pompa Stasioner Rusak, Sudin SDA Kerahkan Pompa Mobile untuk Atasi Banjir di Kemang
Sementara untuk penanganan banjir jangka panjang, Arroyantoro menuturkan, proses normalisasi Kali Sunter sedang dilakukan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan BBWSCC.
Dinas SDA DKI Jakarta bertugas membebaskan lahan bidang tanah warga terdampak, sedangkan BBWSCC berperan melakukan pengerjaan normalisasi.
"Proses pembebasan lahan masih berproses. Untuk wilayah Kelurahan Cipinang Melayu yang dilakukan normalisasi di wilayah RW 003 dan RW 004," tutur Arroyantoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.