TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku mengkhawatirkan pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai berjalan dengan kapasitas siswa 100 persen.
PTM dengan kapasitas siswa 100 persen dimulai per Senin (3/1/2022) di Kota Tangerang. Tahun 2021, PTM di Kota Tangerang berkapasitas 50 persen.
Arief bahkan mengaku khawatir sejak PTM digelar meski hanya berkapasitas 50 persen.
"Ya sebetulnya enggak harus PTM 100 persen, PTM 10, 20, 50 persen, ya kita khawatir. Wong sekarang saja khawatir," ucapnya melalui sambungan telepon, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: PTM 100 Persen di Kota Tangerang Akan Dihentikan Saat Ada Penyebaran Covid-19
Terlebih, kini mulai merebak virus Corona varian B.1.1.529 alias Omicron di Indonesia.
Arief berujar, guna meminimalisasi penyebaran Covid-19 di sekolah saat PTM berkapasitas 100 persen, pihaknya menggelar skrining tes menggunakan PCR di lingkungan sekolah mulai Senin pekan ini.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga menggencarkan vaksinasi Covid-19 bagi beberapa pihak yang terlibat PTM mulai dari guru, siswa, hingga petugas administrasi di sekolah.
"Jadi memang kalau bicara kekhawatiran pasti ada, cuma resiko-resiko itu kita minimalisir. Sekarag kita kejar vaksinasinya, guru-guru, semua. Sekolahan kita surveillance. Khawatir mah khawatir," urai Arief.
Baca juga: Masih Ada Siswa SD di Jakpus Tak Dapat Izin Orangtua Ikut PTM karena Khawatir Kasus Omicron
"Makanya kemarin saya ke sekolahan, yang 100 persen, mejanya saya geser-geser. Artinya kita upayakan tetap berjarak. Begitu," sambung dia.
Arief sebelumnya berujar, peningkatan kapasitas siswa yang mengikuti PTM hingga 100 persen dilakukan berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.
"Petunjuk kaitan SKB menteri soal tatap muka, hanya saja sekatang kita sedang mengantisipasi virus Omicron yang kasusnya sedang meningkat," ucap dia, Rabu pekan lalu.