Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Bocah 3 Tahun Terjepit Pipa Sirkulasi Saat Berenang di Pondok Cabe

Kompas.com - 06/01/2022, 20:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nasib sial menimpa anak laki-laki berinisial L. Tangan bocah berusia 3 tahun itu terjepit pipa sirkulasi saat ia berenang di perumahan kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (6/1/2022).

Komandan Regu Tim Charlie Dinas Pemadam Kebakaran dan Pengamatan Kota Tangerang Selatan, Ilham Faturohman mengatakan, peristiwa yang dialami L dilaporkan terjadi sekitar pukul 08.55 WIB.

L saat itu berenang di kolam renang khusus anak-anak. Tiba-tiba tangan kanannya terjepit pipa sirkulasi.

Baca juga: Mobil Engkel Tabrak Pohon di Cakung, Kernet Terjepit Dasbor

"Diduga karena ada arus air keluar masuk itu tangannya dimasukan ke pipa sirkulasi. Tidak sengaja akhirnya terjepit," ujar Ilham saat dihubungi, Kamis.

Ilham menambahkan, L berenang di kolam renang umum yang dikhususkan bagi penghuni perumahan tersebut. L disebut hampir setiap hari berenang di kolam renang itu.

"Memang dia setiap hari berenang di situ. Orangtuanya lagi kerja, pembantunya aja yang mengawasi," kata Ilham.

Baca juga: Belum Waktunya Saya Mati, Menteri Madagaskar Berenang 12 Jam Setelah Helikopternya Jatuh

Petugas Damkar mengevakuasi korban dengan membongkar konstruksi coran sisi sirkulasi kolam renang sedalam sekitar 30 sentimeter.

Proses evakuasi korban itu menggunakan alat atau delmotion hammer dan berlangsung sekitar 3 jam.

"Bagian pergelangan tangan kanan korban yang terjepit. Kondisinya luka memar. Sudah di bawa ke Rumah Sakit Cinere, Depok," kata Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com