Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Ralat Pernyataanya yang Sebut 6 Warganya Terpapar Omicron, Ternyata 4 yang Terpapar

Kompas.com - 10/01/2022, 19:33 WIB
M Chaerul Halim,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengklarifikasi pernyataannya usai menyebut enam warga Depok terpapar covid-19 varian Omicron pada saat acara apel rutinanan di Balai Kota Depok, Senin (10/1/2022) pagi tadi.

Ia pun meralat pernyataannya yang menyebut enam warga Depok terpapar varian Omicron. Idris meralat hanya empat warganya yang terpapar Omicron.

Ia menyampaikan dari dua informasi yang disampaikan pada saat apel ternyata kasus yang sama.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Langkah Antisipasi Meluasnya Penularan Varian Omicron

"Jadi sebenarnya ada empat kasus, bukan enam. Yang satu kasus pertama ini pulang dari luar negeri tapi langsung diisolasi, tidak masuk ke Depok. Tapi memang beralamat di Depok," kata Idris.

Pada kasus kedua, kata Idris, keberadaan orang yang terkonfirmasi positif Omicron ada di luar negeri.

"Memang sempat pulang cuti lalu balik lagi ke tempat kerjanya (di luar negeri) dan dinyatakan terdeteksi di luar negeri," kata Idris.

Sementara itu, kasus ketiga merupakan transmisi lokal yang berasal saat warga Depok tersebut pulang dari Jawa Timur.

"Kasus ketiga adalah nenek. Ini memang pulang dari Jawa Timur naik kereta api dan terpapar Covid dan dideteksi ternyata Omicron dan neneknya tertular dari cucunya," kata Idris.

Meski demikian, mereka telah kembali ke Depok untuk menjalani isolasi mandiri. Setelah dinyatakan negatif, mereka kembali ke Jakarta.

Baca juga: Ibu dan Anak di Jatinegara Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian Omicron

"Keduanya sudah kembali ke tempat tinggalnya, di Depok ada rumahnya. Jadi di situ sempat isolasi tapi pulang sekarang sudah di Jakarta kembali dan sudah dinyatakan sembuh keduanya," ucap Idris.

Diberitakan sebelumnya, Idris menyatakan, pihaknya menemukan enam warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron. Mereka berasal dari empat kecamatan yakni, Sawangan, Limo, Bojongsari, dan Cinere.

Dari enam warga tersebut, dua warga yang terpapar varian Omicron sudah berhasil dikarantina di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Keduanya langsung dikarantina dan belum sempat pulang ke Depok.

"Sebelumnya ada dua tapi Alhamdulilah sudah bisa langsung dikarantina di Wisma Atlet, karena yang bersangkutan dari luar negeri, tidak pulang ke Depok" kata Idris.

Baca juga: Omicron Bergejala Ringan, Dinkes DKI: Mayoritas Pasien Tidak Menyadari Sedang Terpapar

Kemudian, kembali ditemukan dua kasus warga Depok positif Omicron saat ke Arab Saudi.

"Itu ketahuannya ketika turun di negara Arab. Dikarantina di sana, diisolasi di sana jadi tetap kita tracing yang kontak erat dari keluarganya itu harus," kata Idris.

Adapun, dua kasus lainnya berasal dari transmisi Jawa Barat. Idris menuturkan dua orang dinyatakan positif, saat kembali dari Cisarua, Puncak, Bogor.

"Nah dari sana pulang ada gejala itu ternyata sekeluarga, nah ini harus hati-hati juga," kata Idris.

"Saya minta semua instruksi sesuai arahan menteri. Semua yang jenisnya omicron di Wisma Atlet, jadi tak ada di daerah," tegasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com