Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir yang Tabrak 5 Kendaraan Sepanjang Jalan dari Jakbar hingga Jaksel Diduga Panik

Kompas.com - 11/01/2022, 12:33 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir mobil berinisial DN yang kabur usai menabrak lima kendaraan di tiga lokasi berbeda di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan pada Senin (10/1/2022) malam diperiksa polisi.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Hartono menjelaskan, pemeriksaan dilakukan untuk mendalami penyebab kecelakaan dan motif DN melarikan diri.

"Iya lagi diperiksa nih, masih diperiksa. Mohon waktu," ujar Hartono, Selasa (11/1/2022).

Hartono enggan menjelaskan hasil pemeriksaan sementara terkait peristiwa tabrak lari tersebut. Diketahui dua pemotor terluka dan dilarikan ke rumah sakit akibat insiden ini.

Baca juga: Tabrak 2 Pemotor hingga Terpental, Pengemudi Mobil Kabur lalu Tabrak Lagi 3 Kendaraan

Hartono hanya menyebut bahwa DN diduga panik setelah menabrak seorang pengendara motor di Jakarta Barat. Ia kemudian melarikan diri dan kembali menabrak sejumlah kendaraan lain.

"Dia panik, kemudian nabrak lagi, terus terhenti ketika terakhir menabrak," kata Hartono.

Kronologi tabrak lari

Diberitakan sebelumnya, seorang pengemudi mobil kabur usai menabrak dua pengendara motor di Jalan Kemanggisan Raya dan Jalan Panjang, Jakarta Barat.

Akibatnya, dua pengendara motor tersebut luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Saat kabur, pengemudi mobil tersebut kembali menabrak tiga kendaraan.

Baca juga: Tak Terima Disalip, Anggota TNI AL Pukuli Pengemudi Ojol dan Anaknya

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Hartono menjelaskan, peristiwa tabrak lari itu terjadi pada Senin (10/1/2022) malam.

"Iya tabrak lari, kejadian jam 21.30 WIB," kata Hartono saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Hartono mengungkapkan, kejadian bermula ketika mobil berpelat B 2402 UKK yang dikemudikan DN menabrak seorang pengendara motor di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com