Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mandor Proyek Pembangunan Toko Daging Nusantara Dirikan Pagar di Atas Trotoar Jalan Antasari

Kompas.com - 11/01/2022, 21:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandor proyek pembangunan Toko Daging Nusantara, Sarjono, membeberkan alasannya mendirikan pagar di atas trotoar Jalan Antasari, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, pagar yang didirikan tersebut akhirnya disebut telah melanggar aturan karena tak berizin dan dianggap telah merusak trotoar sebagai fasilitas umum.

Berkait masalah ini, Sarjono menjelaskan bahwa pagar itu dipasang untuk menghindari batu bangunan yang terpental saat proses pembangunan dan bisa mengenai mobil yang melintas.

Baca juga: Lurah Sebut Pagar yang Didirikan Toko Daging Nusantara di Atas Trotoar Jalan Antasari Tak Berizin

Adapun pembangunan toko daging itu berada persis di tepi Jalan Raya Antasari.

"Ini buat penghalang agar batu tidak lompat ke jalan biar tidak terkena mobil," ujar Sarjono saat di lokasi, Selasa (11/1/2022).

Sarjono menegasakan, pagar yang didirikan itu hanya bersifat sementara selama proyek pembangunan toko gading selesai.

Adapun pendirian pagar itu merupakan inisiatif dari pekerja bangunan, bukan dari pemilik Toko Daging Nusantara.

"Selama pembangunan aja (pagar itu didirikan). Tidak ada (arahan dari pemilik toko), ini inisiatif sendiri biar mengamankan batu lompat. Kalau kena mobil kan repot," kata Sarjono.

Sarjono mengatakan, pagar itu didirikan karena sebelumnya melihat keberadaan tiang jalan layang juga memakan trotoar jalan dan masih tersisa akses untuk pejalan kaki.

"Ya tahu tidak boleh, tapi saya pikir aksesnya masih bisa, tiang (beton jalan layang) itu juga masih kepotong, saya pikir orang (pejalan kaki) masih bisa lewat," ucap Sarjono.

Adapun pendirian pagar yang melanggar itu membuat Satpol PP dari Kelurahan Cipete Utara datang ke lokasi.

Lurah Cipete Utara Nurcahya meminta pekerja pembangunan toko agar membongkar pagar yang mengganggu lintasan pejalan kaki.

"Sudah merusak trotoar milik Pemprov DKI Jakarta. Karena ini adalah trotoar hak untuk pejalan kaki," kata Nurcahya.

Nurcahya mengatakan, pembuatan pagar di atas trotoar dilakukan tanpa izin. Pemerintah juga tak akan mengizinkan apabila adanya permintaan dari pihak proyek untuk tindakan yang melanggar.

"Tanpa ada koordinasi, kalaupun koordinasi tidak pernah kita izinkan, karena ini adalah trotoar. Salah besar ketika ada warga yang memanfaatkan trotoar ini untuk proses pembangunan," kata Nurcahya.

Nurcahya mengatakan, berdirinya pagar di atas trotoar itu diketahui setelah adanya warga yang melaporkan ke Satpol PP beberapa waktu lalu.

"Ada laporan ke Satpol PP daru warga terkait pembangunan ini. Saya suruh perbaiki seperti semula," kata Nurcahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com