Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retweet Pesan soal Kasus Penembakan Laskar FPI, Wali Kota Depok Sebut Akun Twitter Pemkot Diretas

Kompas.com - 12/01/2022, 18:51 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut akun Twitter milik pemerintah kota (pemkot) telah diretas.

Hal ini terkait unggahan akun @mca_62 yang berisi ajakan untuk mencari keluarga pelaku penembakan anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI). Pesan tersebut di-retweet oleh akun Pemkot Depok.

"Iya di-hack. Pelakunya harus diberikan hukuman yang setimpal sebab ini kejahatan yang enggak bisa didiamkan," kata Idris kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Polisi Periksa 6 Admin Twitter Pemkot Depok Pasca-retweet Ajakan Buru Keluarga Penembak Anggota FPI

Idris menekankan, polisi berwenang untuk mengungkap pelaku peretasan. Dia mempersilakan polisi mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Silakan diperiksa informasi ini dari mana, awalnya bagaimana. Itu yang akan ditanyakan nanti, dari keterangan-keterangan akan ketahuan pelaku siapa yang hack akun itu," tegas Idris.

Diberitakan sebelumnya, Polres Depok telah memeriksa enam orang admin media sosial Twitter Pemerintah Kota Depok.

"Jadi setelah ditemukan informasi ada retweet dari akun Pemkot Depok terkait berita viral kemarin, Polres Metro Depok dalam hal ini Unit Krimsus mencoba mendalami," kata Kasatreskrim Polres Depok AKBP Yogen Heros, dalam keterangannya, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Polisi Akan Panggil Admin Akun Twitter Pemkot Depok Usai Retweet Pesan Terkait Penembakan Anggota FPI

Polisi menyita barang bukti berupa tangkapan layar yang menunjukkan hasil retweet dari akun Twitter Pemkot Depok.

"Barang bukti sementara ini screnshoot saja dari berita itu. Nanti kalau sudah dipanggil dan dimintai keterangan dan naik ke penyidikan baru akan kita gali," tegasnya.

Adpun akun Twitter milik Pemkot Depok me-retweet unggahan soal kasus penembakan terhadap enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Dalam tangkapan layar, akun itu tampak me-retweet unggahan akun @mca_62 yang menggunggah foto salah satu tersangka penembakan, yakni Ipda Muhammad Yasmin Ohorella.

"Sebarkan....Cari info tentang keluarganya," tulis @mca_62.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com