Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Jadi Korban Pembacokan, Bermula Janjian Tawuran melalui Instagram

Kompas.com - 12/01/2022, 20:15 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Berawal ajakan bernada provokasi 'ayuk-ayuk jadiin' yang dikirim melalui pesan pribadi di Instagram, dua geng lantas bertemu di Jalan Raya Bogor KM 29, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (9/1/2022) pukul 04.00 WIB.

Geng Tipar Pusat dan Geng KM 29 akhirnya terlibat tawuran dan mengakibatkan korban berinisial RM terkena luka sabet akibat senjata tajam pada bagian tangan dan perut.

Kepala Polsek Cimanggis Depok Kompol Ibrahim J Sadjab mengatakan, korban mulanya saling mengatur janji untuk tawuran karena Geng Tipar Pusat pernah kalah dua tahun lalu atau pada 2020.

"Pelaku (Geng KM 29) mendapat pesan DM melalui Instagram dari korban (Geng Tipar Pusat) dengan maksud mengajak tawuran, karena geng dari korban pernah kalah pada 2020," kata Sadjab kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Bacok Lawan Saat Tawuran di Cimanggis Depok, Seorang Remaja Ditangkap Polisi

Kemudian, lanjut Sadjab, Geng KM 29 menunggu Geng Tipar Pusat di depan PT Deta Marina Jakarta Timur. Namun, Geng Tipar Pusat yang jumlahnya sekitar 15 orang dengan mengendarai sepeda motor menuju ke Gedung Tokai, Cimanggis, Depok.

"Pelaku dan korban ketemu di situ (Gedung Tokai) sekitar pukul 4 subuh, terjadilah bentrok. Lalu korban jatuh akibat terkena sabetan celurit," jelas Sadjab.

Dua pelaku membacok korban menggunakan senjata tajam dalam bentrokan tersebut. Seorang pelaku berinisial M saat ini masih diburu polisi.

"Pelaku M ikut menyabetkan senjata tajamnya ke tangan kanan korban, kemudian pelaku dan rekan-rekannya kabur," kata Sadjab.

Saat ini, korban masih dalam perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Adapun barang bukti sebilah celurit telah diamankan polisi.

Atas kejadian itu, pelaku dijerat Pasal 170 Ayat 2E dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com