Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gunakan Uang Bantuan dari Kartu Peduli Anak dan Remaja untuk Biaya Pendidikan

Kompas.com - 13/01/2022, 19:40 WIB
Reza Agustian,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga penerima bantuan Kartu Peduli Anak dan Remaja dari Kelurahan Kemayoran, Jakarta Pusat, Ratnasari, berencana menggunakan uang bantuan tersebut untuk biaya pendidikan anaknya.

Ratna mendapat bantuan dari Kartu Peduli Anak dan Remaja lantaran suaminya meninggal dunia akibat Covid-19.

"Semoga benar-benar bisa membantu. Saya yang tiba-tiba kehilangan suami saya. Semoga bantuan ini membantu untuk pendidikan anak saya," ujar Ratnasari saat diwawancarai di RPTRA Deli Serdang Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Ini Syarat bagi Warga yang Ingin Terima Bantuan Kartu Peduli Anak dan Remaja

Ratna mengatakan mulanya ia mengetahui bantuan tersebut dari Ketua RT di tempat tinggalnya. Sang Ketua RT pun mengarakan Ratna untuk mendaftar melalui RT dan RW setempat untuk kemudian diteruskan ke kelurahan.

"Saya dapat informasi dari Ketua RT terus diarahkan ke Kelurahan," kata Ratnasari.

Adapun Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma berpesan agar penerima bantuan yang terpilih dapat menggunakan bantuan ini dengan sebaik mungkin.

"Manfaatkan ini untuk kepentingan pengembangan anak, baik pendidikannya, kemudian aktivitas sosial dalam kehidupan," kata Dhany.

Lebih lanjut ia menambahkan, jika hal ini dapat menjadi pelajaran berharga, untuk bersama-sama berusaha menyikapi situasi pandemi Covid-19 dengan baik.

Seperti yang diketahui pada hari Kamis (13/1/2022) Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melakukan kegiatan pendistribusian Kartu Peduli Anak dan Remaja yang diselenggarakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Deli Serdang Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Peduli Keluarga Korban Covid-19, Pemkot Jakpus Distribusikan Kartu Peduli Anak dan Remaja

Program ini di peruntukan bagi masyarakat yang orang tuanya atau walinya meninggal dunia karena Covid-19.

Masyarakat yang terdaftar akan diberikan buku rekening sendiri. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp 300.000 setiap bulan dan berlangsung dalam jangka waktu 12 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com