DEPOK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya akan mengusut tuntas terkait akun Twitter Pemkot Depok yang meretwit unggahan pencari keluarga pelaku penembakan Anggota FPI di KM 50 Tol Jakarta Cikampek, Ipda Yusmin Ohorella.
"Nanti akan kita teruskan pemeriksaan kepada staf-staf Diskominfo terkait sampai ke atasnya. Kita upayakan untuk mengungkap kasus ini," Yogen kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Sementara, penyidik Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Depok telah memeriksa enam orang pegawai Diskominfo.
"Memeriksa enam orang. Jadi lima orang semacam pegawai harian lepas, kayak adminnya gitu dan satu orang lainnya," kata Yogen kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Polisi Periksa 6 Admin Twitter Pemkot Depok Pasca-retweet Ajakan Buru Keluarga Penembak Anggota FPI
Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, polisi belum menemukan bukti yang jelas terkait kemungkinan peretasan akun Twitter Pemkot Depok atau memang ada unsur kesengajaan.
"Belum terbukti. Tapi kita sementara masih mencari keterangan. Kemudian dari tim krimsusnya juga mencoba untuk membuktikan apakah itu di-hack atau ada unsur kesengajaan," lanjutnya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut akun Twitter milik pemerintah kota (pemkot) telah diretas.
Hal ini terkait unggahan akun @mca_62 yang berisi ajakan untuk mencari keluarga pelaku penembakan anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI). Pesan tersebut di-retweet oleh akun Pemkot Depok.
"Iya di-hack. Pelakunya harus diberikan hukuman yang setimpal sebab ini kejahatan yang enggak bisa didiamkan," kata Idris kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.