Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pekerja Berhamburan ke Luar Gedung Pencakar Langit Saat Gempa Besar Guncang Jakarta dan Sekitarnya

Kompas.com - 14/01/2022, 17:11 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa yang berpusat di Banten dan terasa hingga Jakarta membuat sejumlah pekerja di gedung pencakar langit Ibu Kota berhamburan ke luar gedung.

Akmal Alfarezi (20), seorang pekerja di Gedung Standard Chartered, Jakarta Selatan, mengaku merasakan getaran yang cukup besar hingga gedung terasa miring.

Ia dan ratusan orang lain yang bekerja di gedung tersebut berlarian menuju lift dan tangga terdekat untuk menyelamatkan diri dari potensi runtuhnya material gedung akibat gempa bumi.

“Panik semua. Goyang bener-bener miring banget (rasanya),” ujarnya, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,7 di Banten Terasa di Jakarta hingga Tangsel, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Pria yang akrab disapa Rezi ini mengatakan bahwa ini merupakan gempa terbesar yang pernah ia rasakan sejak hidup di Jakarta. Rezi lahir dan besar di Jakarta.

Rezi ikut membagikan beberapa foto dan video yang diambil di tempat ia bekerja setelah gempa terjadi.

Ratusan orang yang menyandang ransel dan barang mereka tampak berdiri di depan gedung sambil sesekali melihat ke atas gedung.

Setelah kejadian, kebanyakan karyawan yang bekerja di gedung tersebut kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,7, Warga di Apartemen Kalibata City: Sampai Susah Bangun akibat Goncangan

Diberitakan sebelumnya, gempa dirasakan oleh sejumlah warga di Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB.

Gempa terasa cukup besar selama beberapa menit.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi aktivitas gempa sore ini.

BMKG menyebutkan, gempa berkekuatan magnitudo 6,7 terjadi pada pukul 16.05.41 WIB.

Sumber gempa berasal dari 52 kilometer barat daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyatakan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com