Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelajar yang Hendak Tawuran di Pondok Labu Ditangkap, Polisi: Untuk Beri Efek Jera

Kompas.com - 15/01/2022, 18:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Cilandak menangkap tiga pelajar SMA yang hendak tawuran di kawasan Pondok Labu, tepatnya di depan Kampus Bina Sarana Informatika (BSI), Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022).

"Ada tiga orang (yang ditangkap) cuma belum sempat tawuran," ujar Kanit Reskrim Polsek Cilandak AKP Budi Bowo Laksono saat dikonfirmasi, Sabtu (15/1/2022).

Budi menjelaskan, ketiga siswa yang diamankan itu merupakan pelajar salah satu SMA di kawasan Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat ini ketiganya masih diperiksa.

"Sementara belum dipulangkan. Biar berikan efek jera dulu," kata Budi.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Pondok Labu, Pengemudi Ojol Terluka akibat Sabetan Sajam

Sebelumnya, seorang warga bernama Iki menjelaskan, dua kelompok pelajar telah terlibat bentrok di kawasan Pondok Labu.

Tawuran kelompok pelajar terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat itu satu kelompok pelajar datang dari arah Pasar Pondok Labu, sedangkan pelajar lain dari kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Mereka yang saat itu membawa senjata tajam saling serang.

"Keduanya bertemu di depan kampus BSI dan terlibat tawuran. Pas banget habis ashar," ujar Iki saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Tahanan Narkoba Polres Jaksel Tewas, Rekannya Sebut Ada Luka Lebam di Tubuh Korban

Tawuran dua kelompok pelajar itu sempat dibubarkan oleh warga dan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) yang ada di lokasi.

Seorang pengendara ojol yang melerai tawuran menjadi korban. Dia mengalami luka di bagian wajah.

"Sempat dibubarin sama ojol tadi. Ada yang bawa senjata tajam juga. Satu ojol luka-luka," kata Iki.

Iki menduga, luka yang dialami pengemudi ojol itu akibat terkena sabetan sajam yang dibawa salah satu dari kelompok pelajar itu.

Baca juga: Warga Khawatir Street Race di Ancol Sebabkan Tawuran dan Khawatirkan Keselamatan Mereka

Pengemudi ojol yang menjadi korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Sementara itu, beberapa pelajar yang terlibat tawuran berhasil ditangkap warga.

"Muka ojol itu berdarah katanya terkena sajam dan sudah dibawa ke rumah sakit. Tadi pelajar langsung pada ditangkap," tutur Iki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com