Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Street Race Polda Metro Jaya Tak Akan Terapkan Sistem Kejuaraan, Ini Alasannya...

Kompas.com - 17/01/2022, 05:30 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyebut, ajang balap jalanan motor legal alias street race tak akan menerapkan sistem kejuaraan.

Sebagaimana diketahui, street race yang baru pertama kali dihelat di Ancol, Jakarta Utara, telah terselenggara, Minggu (16/1/2022).

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut, jika street race menerapkan sistem kejuaraan, maka proses seleksi partisipannya akan lebih ketat lagi.

Dengan demikian, kemungkinan bakal ada sedikit peserta yang bisa lolos seleksi yang diperketat tersebut.

Baca juga: Street Race di Ancol Rampung, Polda Metro Jaya Soroti Masalah Ketertiban Penonton

"Kalau sifatnya kejuaraan, ada juara 1, 2, dan 3, itu persyaratannya pasti akan lebih ketat. Otomatis, mungkin, sedikit pebalap yang bisa tersaring yang bisa ikut ke perlombaan," ungkap Sambodo pada awak media, Minggu.

Oleh karena itu, street race yang akan berlangsung nantinya pun tak akan menerapkan sistem kejuaraan.

Dengan demikian, street race yang digelar nantinya tetap akan menggunakan konsep latihan bersama.

"Sehingga mungkin model latihan bersama sepeti ini akan kita pelihara terus," ujarnya.

"Kalau niatnya adalah untuk menjaring semua pebalap-pebalap jalanan, mungkin format seperti ini lebih baik," sambung dia.

Baca juga: Sindir Halus Ketua DPRD di Acara Street Race, Bamsoet: Mudah-mudahan Pak Pras Tak keberatan Formula E di Ancol...

Sambodo mengatakan, street race dengan menerapkan kejuaraan lebih sesuai jika yang mengadakan adalah Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Polda Metro Jaya diketahui sudah bekerja sama dengan IMI untuk menggelar street race di Ancol ini.

"Kalau pun ada perlombaan, nanti tingal IMI saja yang mengadakan dengan ketentuan kartu ijin start dan sebagainya," kata Sambodo.

Sebagaimana diketahui, Polda Metro Jaya memang tidak menyediakan hadiah satu pun bagi para partisipan.

Namun, kepolisian menyiapkan doorprize bagi para joki yang beruntung.

Doorprize yang disiapkan pun beragam, mulai dari televisi hingga motor.

Harapan kepolisian, dengan adanya doorprize itu, maka dapat meminimalisir adanya perjudian yang terjadi saat street race.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com