JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 dengan varian omicron melonjak tajam di Jakarta. Berdasarkan data yang dirilis pada 15 Januari, Jakarta telah mencatat adanya 720 kasus varian omicron.
Lonjakannya dari pasien pertama yang diumumkan pada 16 Januari hingga mencapai 720 pasien pada 15 Januari hanya berselang sebulan.
Jumlah itu terdiri dari 75 persen kasus impor atau sebesar 567 kasus. Adapun transmisi lokal Covid-19 varian omicron hingga 15 Januari sudah menembus angka 153 kasus.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, 153 kasus penularan transmisi lokal tersebut merupakan angka yang tidak sedikit.
Baca juga: Kasus Omicron Naik, Menkes Imbau Masyarakat Tak Bepergian ke Luar Negeri dan ke Luar Kota
"Ternyata tidak sedikit ada penularan transmisi lokal, kami minta hati-hati karena ini gejalanya memang ringan, ringan tapi tidak boleh dianggap enteng," ucap Riza dalam rekaman suara, Minggu (16/1/2022).
Adapun kasus varian omicron muncul pertama kali di Jakarta. Munculnya omicron di Jakarta diumumkan pada 16 Desember 2021.
Kasus ini bermula dari terdeteksinya 3 orang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikim dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).
"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.
Budi melaporkan, ketiga orang itu positif tanpa gejala. Dua hari setelah kasus pertama atau 18 Desember 2021, pemerintah mengumumkan kasus kedua dan ketiga Omicron.
Dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri. Keduanya memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris.
Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris.
Publik kemudian digemparkan dengan lolosnya pasien Covid-19 yang terpapar varian omicron dari Wisma Atlet.
Kabar lolosnya pasien Covid-19 yang terpapar varian omicron dari Wisma Atlet diumumkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca juga: Menkes: Jakarta, Medan Perang Pertama Hadapi Omicron
Menurut Luhut pasien tersebut bisa lolos karena diberi dispensasi masa karantina di Wisma Atlet lantaran alasan keluarga