Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Giring lewat Nidji, Gaya Komunikasi Politik Anies Dinilai Mirip Jokowi

Kompas.com - 17/01/2022, 14:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memuji langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengundang grup band Nidji untuk check sound di Jakarta International Stadium.

Hendri menilai langkah Anies itu sebagai gaya komunikasi cerdas untuk menyindir lawan politiknya yang juga eks vokalis Nidji, Giring Ganesha.

"Anies ini memang luar biasa. Dia menjawab semua kriktik dengan pembangunan dan tindakan," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Kata Gubernur Anies soal Aksi Panggung Nidji di JIS Tanpa Giring Ganesha

Diketahui, sebelumnya Giring yang kini menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia itu sempat beberapa kali melayangkan kritik ke Anies.

Terakhir, Giring melakukan inspeksi mendadak ke lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Disana, Giring kembali menyindir kinerja Pemprov DKI saat melihat lokasi bakal sirkuit yang masih penuh lumpur.

Tak lama kemudian, Anies mengunggah video di instagramnya yang menunjukkan bahwa ia sedang menyaksikan Band Nidji melakukan check sound di JIS. Anies memuji penampilan Nidji, menyebut suara band itu merdu, "tidak ada sumbang-sumbangnya".

Baca juga: Saat Anies Sebut Suara Musik Nidji Merdu dan Tak Sumbang...

Hendri menilai, dengan mengundang band Nidji ke proyek JIS yang hampir rampung, Anies seakan menjawab kekhawatiran Giring soal Formula E. Anies hendak meyakinkan Giring bahwa pembangunan sirkuit dan penyelenggaraan Formula E juga akan berjalan lancar sebagaimana yang telah dilakukan Pemprov DKI dengan proyek JIS.

"Dia menjawab Giring dengan tindakan pembangunan, mempertontonkan JIS yang dia bangun sambil mengundang Nidji," kata Hendri.

Baca juga: Giring Terperosok Lumpur di Sirkuit Formula E, Ini Kata Ahmad Sahroni

Hendri pun menilai gaya komunikasi Anies ini sangat mirip dengan Presiden Joko Widodo. Ia pun menilai hal tersebut tak mengherankan karena Anies pernah menajabat sebagai Juru Bicara Tim Sukses Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.

Selain itu, Anies juga pernah menjabat Menteri Pendidikan di kabinet Jokowi-JK sebelum akhirnya terdepak karena reshuffle kabinet.

"Anies tidak pernah meninggalkan Jokowi. Dia mengikuti gaya komunikasi Jokowi, tidak menjawab kritik dengan kata-kata, tapi dengan tindakan dan pembangunan," kata Hendri.

"Memang level Pak Jokowi dan Anies ini gaya komunikasi politiknya jauh di atas Giring," sambung pendiri lembaga survei Kedai Kopi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com