Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bangun Tembok hingga Tutup Jalan di Pondok Bambu, Sekcam: Masyarakat Kecewa

Kompas.com - 17/01/2022, 18:25 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Camat Duren Sawit Ali M Siregar tidak menampik, ada bentuk kekecewaan dari masyarakat di balik berdirinya tembok sepanjang 10 meter di Jalan Tomini Kompleks Kavling TNI AL, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Memang ada bentuk kekecewaan dari masyarakat terhadap peran pemerintah yang dianggap tidak memberikan solusi adanya genangan di Jalan Teluk Tomini ini," ujar Ali kepada wartawan, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Tembok Bentuk Protes Warga Terkait Masalah Banjir di Pondok Bambu Kini Dibongkar

Namun, dari hasil musyawarah, tembok itu akan dibongkar.

"Dari musyawarah tadi disampaikan bahwa masyarakat menginginkan pemerintah melakukan tindakan konkret," kata Ali.

Pertama, dilakukan pemeliharaan terhadap saluran-saluran air. Kedua, dilakukan pelebaran saluran air ke arah Kanal Banjir Timur (KBT).

"Selanjutnya juga, apabila di sini terjadi genangan, pemerintah akan cepat memfungsikan pompa air," ucap Ali.

Adapun tembok dengan ketinggian sekitar setengah meter itu sengaja dibangun sebagai bentuk protes warga atas banjir yang terus terjadi di wilayah tersebut.

Baca juga: Protes Banjir Tak Kunjung Ditangani, Warga Pondok Bambu Bangun Tembok hingga Tutup Jalan

Tembok berdiri di jalan antara blok A5 dan blok A1 Perumahan Kompleks Kavling TNI AL atau di antara wilayah RT 009 dan RT 013.

Warga menyebut, saat hujan deras, air akan mengalir ke RT 009 yang lebih rendah.

Lurah Pondok Bambu Asianti mengatakan, tembok tersebut telah dibongkar pada Minggu (16/1/2022).

"Alhamdulillah mencapai kesepakatan untuk dicarikan solusinya (banjir) dan hari ini dilakukan pertemuan, baik dengan para RT/RW, lurah, camat, hingga Suku Dinas Sumber Daya Air," kata Asianti dalam keterangannya, Senin ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat Sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com