Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Vaksinasi Booster di Kota Tangerang Diperluas, Kini Sasar Pelayan Publik

Kompas.com - 17/01/2022, 21:30 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau boosterpada Senin (17/1/2022).

Sebelumnya, Pemkot Tangerang hanya menyediakan vaksin booster bagi warga lanjut usia (lansia).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini menyatakan, vaksin dosis ketiga kini juga diberikan kepada pelayan publik.

Baca juga: BPOM Rilis 4 Jenis Vaksin Booster untuk Penerima Vaksin Sinovac

Hari ini, Dinkes menggelar vaksinasi booster di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang dan kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang.

"Untuk hari ini targetnya, per titik, yakni 1.400 peserta. Jadi untuk total di Dishub dan DLH ada 2 800 peserta yang terdiri dari pegawai pelayan publik, seperti pegawai, dan petugas sapu, lalu ada juga petugas lalu lintas," ucap Dini, melalui siaran pers, Senin.

Menurut Dini, target vaksinasi selanjutnya yakni pegawai yang bekerja di kawasan Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang, pada Selasa (18/1/2022).

Adapun instansi yang bekerja di Puspemkot Tangerang terdiri dari Pemkot Tangerang, DPRD Kota Tangerang, Dinas Kominfo Kota Tangerang, dan lainnya.

Dinkes menagetkan sekitar 3.800 orang yang akan divaksin dosis ketiga di Puspemkot Tangerang.

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Booster di Aplikasi PeduliLindungi

"Besok kita lanjut dengan target sasaran yakni 3800 peserta, vaksinatornya kita siapkan 12 orang. Jenis vaksin yang digunakan merek Pfizer," ujar Dini.

Meski jangkauan diperluas, pemberian vaksin dosis ketiga bagi lansia tetap berlanjut. Vaksinasi digelar di 38 puskesmas yang tersebar di Kota Tangerang.

"Selain puskesmas, vaksinasi booster ataupun dosis satu dan dua, juga dapat dilakukan di RSUD Kota Tangerang dan PMI Kota Tangerang," tambah Dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com