Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Utara Minta Warga Giatkan Gerakan Pilah Sampah Rumah Tangga

Kompas.com - 18/01/2022, 14:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meminta masyarakat menggiatkan gerakan pilah sampah rumah tangga.

Selain untuk menjaga lingkungan, Ali mengatakan, memilah sampah juga dapat menguntungkan secara ekonomi.

"Selain mendapatkan pundi-pundi keuangan, pilah sampah bernilai ekonomis juga sebagai upaya merawat dan menjaga lingkungan," kata Ali saat kunjungan ke Kelurahan Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Selasa (18/1/2021), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Kurangi Volume TPST Bantar Gebang, Pemprov DKI Ajak Warga Rajin Pilah Sampah Rumah Tangga

Ali mengatakan, barang-barang yang sudah tidak terpakai harus dipilah dan dikumpulkan melalui bank sampah.

Dengan memilah dan mengumpulkan sampah melalui bank sampah, maka masyarakat bisa mendapatkan keuntungan.

"Kalau sampah itu dibuang begitu saja, tidak ada manfaat dan kita tidak mau mengurusnya lagi. Tapi ternyata barang yang sudah tidak dipakai ini masih ada bernilai ekonomis bagi orang lain," kata dia.

Kemudian, pengurangan residu dari barang yang tak lagi terpakai dapat mencegah pencemaran lingkungan.

Untuk itu, Ali mengajak masyarakat untuk terus menggalakkan pemilahan sampah dan menyerahkannya ke bank sampah.

Baca juga: Kesadaran Memilah Sampah yang Masih Minim

Ali juga mengapresiasi langkah warga yang saat ini sudah mulai memilah sampahnya sejak dari rumah.

Sementara itu, Pimpinan Pilah Sampah Rumah Tangga (PSR) RT 05/05 Kelurahan Rawa Badak Selata Hadijah Rumalutur mengatakan, gerakan pilah sampah rumah tangga di wilayahnya telah dibentuk sejak 2013.

Setiap tahunnya, pihaknya berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 5 juta dari hasil pemilahan sampah.

Hasil pemilahan sampah yang dijual ke bank sampah itu juga disalurkan bagi yatim piatu, dhuafa, dan janda di lingkungan sekitar.

"Di sini ada lebih dari 50 rumah yang setiap hari memilah sampah. Sampah itu dikumpulkan dan nanti dipilah lagi untuk diserahkan ke bank sampah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com