Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Ditemukan di Dua Sekolah, Sebagian Siswa Kembali Belajar secara Daring

Kompas.com - 18/01/2022, 18:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan, pihaknya menerima laporan soal kasus Covid-19 di dua sekolah, yakni SMAN 15 dan SMAN 40.

Menurut Sri, terdapat dua siswa SMAN 15 yang terpapar virus Corona sehingga salah satu ruang kelas ditutup sementara.

"Berdasarkan hasil ACF dari 219 anak yang di tes PCR terdeteksi dua anak (positif Covid-19), sehingga kelas anak tersebut ditutup selama lima hari," kata Sri, saat dihubungi, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Satu Sekolah di Jakarta Utara Tutup akibat Covid-19

Kemudian, orangtua siswa di SMAN 40 melaporkan anaknya positif Covid-19. Sri menuturkan, salah satu ruang kelas di sekolah tersebut juga ditutup.

Selain itu seluruh area sekolah juga akan disemprot dengan cairan disinfektan.

"Kelas anak tersebut di SMA 40 ditutup selama lima hari, disemprot disinfektan dan akan di-tracing oleh puskesmas," kata dia.

Akibat penutupan ruang kelas, sebagian siswa kembali mengikuti pembelajaran secara daring. Sedangkan kelas lainnya tetap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) seperti biasa.

Adapun penutupan kelas di kedua sekolah tersebut dilakukan sejak 17 hingga 21 Januari 2022.

Saat ini hanya terdapat satu sekolah di Jakarta Utara yang tutup akibat kasus Covid-19, yakni SDS Kinderfield di Sunter. Sekolah tersebut ditutup mulai 17 hingga 21 Januari 2022.

Baca juga: Satu Sekolah di Jakarta Utara Tetap Gelar PTM Usai Siswanya Positif Covid-19

Sri mengatakan, sebelumnya terdapat satu sekolah lagi yang ditutup, yaitu SDN 01 Papanggo. Namun per Selasa ini, sekolah tersebut sudah kembali dibuka untuk PTM.

"SDN 01 Papanggo sudah buka hari ini karena tutup dari 14 sampai 17 Januari dan sudah dilakukan penyemprotan," ucap dia.

Diketahui, SMAN 92 di Cilincing Jakarta Utara salah satu siswanya terpapar Covid-19.

Namun PTM di sekolah tersebut tetap digelar karena tracing menunjukkan hasil negatif terhadap tes anak-anak yang kontak dengan siswa terpapar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com