JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet yang baru kembali dari luar negeri mencapai 197 orang.
Menurut Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego, pelaku perjalanan internasional yang terpapar virus Corona itu datang dari lima negara, yakni Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.
"Dari Malaysia ada 21 pasien, Uni Emirat Arab ada 15, dari Turki ada 53, Amerika Serikat ada 21, dan Arab Saudi ada 87 orang," ujar Mintoro saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Satgas: 2.534 Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet, 47 Orang Omicron
Mintoro mengatakan, saat ini tingkat keterisian ruangan isolasi di Wisma Atlet mencapai 43 persen. Kemudian, pihak pengelola memutuskan untuk menambah satu tower untuk isolasi.
"Dengan begitu, tower isolasi yang telah digunakan berjumlah tiga tower, yaitu tower 5, 6, dan 7. Saat ini ketersediaan ruangan isolasi telah mencapai 43 persen," kata Mintoro.
"Masih ada kapasitas ruangan yang tidak terisi. Total ada total 5.939 tempat tidur," tutur dia.
Mintoro memastikan pihak RSDC Wisma Atlet sudah siap dalam menghadapi kemungkinan lonjakan pasien.
"Kita selalu siap hadapi kemungkinan terburuk," ucap Mintoro.
Adapun berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tingkat keterisian di tiga tower RSDC Wisma Atlet mencapai 2.534, pada Senin (17/1/2022).
"Dan masih ada yang kosong tempat tidur 3.404 atau 42,68 persen BOR-nya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Satgas: BOR RSDC Wisma Atlet 42,68 Persen, 3.404 Tempat Tidur yang Tersedia
Wiku mengatakan, dari total jumlah pasien yang dirawat, sebanyak 404 teridentifikasi positif Covid-19 varian Omicron. Kemudian, 357 orang sudah dinyatakan sembuh dan 47 orang masih dalam perawatan.
Lebih lanjut, Wiku mengungkap 10 negara yang paling banyak menyumbangkan kasus Omicron di RSDC Wisma Atlet, yaitu Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Inggris, Spanyol, Jepang, Kenya dan Taiwan.
"Kalau kita lihat dari yang dirawat Omicron di RSDC ini dari 2.535 pasien itu 47 orang varian Omicron atau 1,86 persen," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.