Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

197 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Baru Kembali dari Lima Negara Ini

Kompas.com - 18/01/2022, 21:43 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet yang baru kembali dari luar negeri mencapai 197 orang.

Menurut Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego, pelaku perjalanan internasional yang terpapar virus Corona itu datang dari lima negara, yakni Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.

"Dari Malaysia ada 21 pasien, Uni Emirat Arab ada 15, dari Turki ada 53, Amerika Serikat ada 21, dan Arab Saudi ada 87 orang," ujar Mintoro saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Satgas: 2.534 Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet, 47 Orang Omicron

Mintoro mengatakan, saat ini tingkat keterisian ruangan isolasi di Wisma Atlet mencapai 43 persen. Kemudian, pihak pengelola memutuskan untuk menambah satu tower untuk isolasi.

 

"Dengan begitu, tower isolasi yang telah digunakan berjumlah tiga tower, yaitu tower 5, 6, dan 7. Saat ini ketersediaan ruangan isolasi telah mencapai 43 persen," kata Mintoro.

"Masih ada kapasitas ruangan yang tidak terisi. Total ada total 5.939 tempat tidur," tutur dia.

Mintoro memastikan pihak RSDC Wisma Atlet sudah siap dalam menghadapi kemungkinan lonjakan pasien.

"Kita selalu siap hadapi kemungkinan terburuk," ucap Mintoro.

Adapun berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tingkat keterisian di tiga tower RSDC Wisma Atlet mencapai 2.534, pada Senin (17/1/2022).

"Dan masih ada yang kosong tempat tidur 3.404 atau 42,68 persen BOR-nya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Satgas: BOR RSDC Wisma Atlet 42,68 Persen, 3.404 Tempat Tidur yang Tersedia

Wiku mengatakan, dari total jumlah pasien yang dirawat, sebanyak 404 teridentifikasi positif Covid-19 varian Omicron. Kemudian, 357 orang sudah dinyatakan sembuh dan 47 orang masih dalam perawatan.

Lebih lanjut, Wiku mengungkap 10 negara yang paling banyak menyumbangkan kasus Omicron di RSDC Wisma Atlet, yaitu Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Inggris, Spanyol, Jepang, Kenya dan Taiwan.

"Kalau kita lihat dari yang dirawat Omicron di RSDC ini dari 2.535 pasien itu 47 orang varian Omicron atau 1,86 persen," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com