Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Pemakaman di Cengkareng Terendam Banjir, Sering Terjadi sejak 20 Tahun lalu

Kompas.com - 19/01/2022, 13:50 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah lokasi pemakaman keluarga di Jalan Pedongkelan 2, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, tergenang banjir pada Rabu (19/1/2022) pagi.

Area pemakaman keluarga yang masih satu kompleks dengan Makam Raden Agung Agus Dirin Tumaritis itu disebut menjadi daerah langganan banjir sejak 20 tahun lalu. Raden Agung Agus Dirin sendiri merupakan pahlawan lokal di sana.

"Banjir sejak tahun 2002. Tiap tahun pasti banjir. Sekarang buangan air larinya ke sawah-sawah di belakangnya," kata pengurus makam bernama Dani, Rabu.

Baca juga: Update Banjir Jakarta Pukul 09.00: 64 RT di Jakarta Barat Terendam hingga 1 Meter

Lebih lanjut Dani mengatakan bahwa genangan pada lahan pemakaman tersebut bahkan bisa bertahan mulai hingga empat bulan.

"Waduh lama (tergenangnya), kalau didiamkan bisa empat bulan," kata dia.

Namun, Dani terkadang melakukan upaya penyedotan air dengan pompa yang dipinjam dari pengurus RT setempat.

"Kalau mau cepat kering itu kita ada mesin, minjam sama RT. Sebab, saluran air ini enggak jalan," imbuhnya.

Baca juga: Cara Yusuf Mansur Gaet Investor Tabung Tanah, Tawarkan Investasi di Pengajian dan Singgung Nilai Sedekah

Dani menduga, banjir kerap melanda kawasan tersebut karena tidak ada saluran pembuangan yang memadai. Apalagi, beberapa area perumahan berada di tanah yang lebih tinggi dari pemakaman.

"Soalnya perumahan ini lebih tinggi dari tanah dasar atau tanah kampung. Jadi air larinya ke sini semua," lanjutnya.

Ia mengatakan, sebagian area pemakaman yang tanahnya lebih rendah memang selalu tergenang banjir setiap hujan turun.

Dani yang sudah hampir 60 tahun tinggal di sekitar lokasi mengatakan, lahan yang lebih rendah permukaannya tersebut asalnya merupakan lahan persawahan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com