JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono merasa heran dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut banjir Jakarta disebabkan oleh drainase yang tidak bisa menampung curah hujan ekstrem.
Anies dinilai sudah tahu masalah banjir Jakarta adalah kapasitas drainase yang kecil, tetapi tidak ingin memperluas kapasitas drainase.
"Kalau tahu drainasenya bermasalah kenapa tidak diperbaiki? Kenapa justru yang menjadi program unggulan bukan (perluasan) drainasenya tapi justru gerebek lumpur?" kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: 2 Hari Terjebak Banjir, Sebagian Warga Tegal Alur Belum Dapat Bantuan
Gembong mengatakan, perluasan kapasitas drainase sebenarnya ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.
Salah satunya adalah program normalisasi untuk memperluas kapasitas aliran sungai Ciliwung agar daerah sekitar sungai bisa bebas dari luapan sungai.
Namun program yang jelas-jelas bisa mengurangi dampak banjir Jakarta itu justru tidak dilakukan Anies.
"Perintah RPJMD kan jelas untuk mengentaskan banjir programnya apa, kegiatannya apa kan tidak ada yang dilaksanakan (oleh Anies)," ucap Gembong.
Gerebek lumpur yang dilakukan jajaran Pemprov DKI, kata Gembong, tidak akan menambah kapasitas drainase.
Baca juga: Sindir Anies Kerja Senyap Saat Banjir, Fraksi PDI-P: Karena Memang Tidak Ada yang Dikerjakan
Hal ini disebabkan gerebek lumpur hanya menormalkan kembali kapasitas yang sudah ada.
"Hanya sekadar menormalkan saja, tadi kapasitasnya sekian meter kubik begitu gerebek lumpur kembali. Itu saja tapi dia tidak tambah kapasitas (drainase)," ucap dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta menyebut banjir yang terjadi di Jakarta Selasa (18/1/2022) kemarin disebabkan oleh intensitas hujan ekstrem.
Dia memastikan, apabila hujan ekstrem melebihi kapasitas drainase sudah bisa dipastikan Jakarta akan tergenang banjir.
"Curah hujan di atas 150 mm (milimeter) adalah kondisi ekstrem. Kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta," kata Anies dalam akun instagramnya @aniesbaswedan, Rabu (19/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.