JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, warga Jakarta yang meninggal dunia karena terjangkit varian Omicron sudah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak dua dosis.
Adapun warga tersebut meninggal di RSPI Sulianti Saroso. Ia adalah warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Riza berujar, pasien tersebut meninggal karena komplikasi.
"Kalau warga Jakarta dari Pasar Minggu sudah dua kali vaksin Sinovac, meninggal karena ada komplikasi dan gagal napas," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/1/2022).
Baca juga: 63 Persen Pasien Omicron di RSDC Wisma Atlet Bergejala Ringan
Riza mengatakan, selain warganya, ada satu warga Tangerang Selatan yang meninggal dunia akibat terjangkit Omicron.
Warga Tangerang Selatan yang meninggal di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat itu meninggal karena komorbid dan belum divaksinasi Covid-19.
Sebelumnya diberitakan, dua pasien Covid-19 yang terinfeksi varian Omicron meninggal dunia. Ini adalah pertama kalinya pasien dengan kasus Omicron meninggal dunia di Indonesia.
Baca juga: Wagub Sebut Pasien Omicron yang Meninggal di RSPI Sulianti Saroso adalah Warga Jakarta
Menurut Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, kedua pasien yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
“Satu kasus merupakan transmisi lokal meninggal di Rumah Sakit (RS) Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri, meninggal di RSPI Sulianto Saroso,” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).
Nadia mengatakan, terdapat kenaikan kasus penyebaran Covid-19 yang signifikan pada Sabtu lalu, yakni mencapai 3.205 kasus.
Nadia menyebutkan, hal itu merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, kasus Covid-19 akibat varian Omicron tidak bisa dianggap enteng, mengingat ada dua pasien Omicron meninggal.
"Adanya kasus meninggal pada Covid-19 dengan varian Omicron menunjukkan kita tidak boleh menganggap enteng Omicron, apalagi pada kelompok rentan," kata Dwi saat dihubungi, Minggu (23/1/2022).
Baca juga: 2 Pasien Omicron Meninggal Dunia, Dinkes DKI: Kita Tidak Boleh Anggap Enteng
Menurut Dwi, pencegahan penularan varian Omicron sama dengan pencegahan varian lainnya, yakni melalui vaksinasi.
Kemudian, pencegahan juga harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, segera memeriksakan diri apabila memiliki gejala mirip Covid-19, serta terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
"Langkah Dinkes dengan 3T (testing, tracing, treatment), termasuk masif tracing dan tes untuk kontak erat kasus Covid," ujar Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.