JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 300 dosis vaksinasi jenis Sinovac dan Pfizer disediakan di gerai yang berada di kawasan Andara, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Gerai vaksinasi yang digelar oleh DPP Partai Nasdem itu untuk membantu Pemerintah Kota Jakarta Selatan dalam percepatan vaksinasi Covid-19.
Adapun vaksinasi yang difokuskan dosis ketiga itu digelar selama satu bulan sejak Senin (24/1/2022) hingga 22 Februari 2022.
"Per hari kami memasok untuk vaksinasi itu 300 dosis atau peserta. Terutama untuk vaksinasi booster," ujar Ketua DPP Nasdem Bidang Kesehatan Okky Asokawaty, dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Sebut 14 Warga Cilandak yang Terpapar Omicron Selesai Jalani Isolasi
Selain booster, sentra vaksinasi Covid-19 ini juga melayani vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk warga Jakarta Selatan.
Adapun sebanyak 300 dosis vaksinasi yang disediakan berupa jenis Sinovac dan Pfizer.
Bagi masyarakat penerima vaskinasi booster syaratnya dapat memperlihatkan tiket yang tertera pada aplikasi PeduliLindungi.
"Di sini ada booster untuk lansia dan umum, dan untuk anak-anak. Kalau untuk anak-anak itu mereka menggunakan dosis jenis Sinovac dan vaksin booster menggunakan Pfizer," kata Okky.
Okky mengatakan, sentra vaksinasi didirikan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 maupun varian Omicron semakin merebak di Jakarta.
Terlebih diprediksi puncak kasus Covid-19 varian Omicron akan terjadi pada Februari-Maret 2022.
"Dan kita bisa antisipasi dan minimalisir dengan prokes serta vaksinasi," kata Okky.
Baca juga: 14 Warga Cilandak Positif Omicron, Camat Sebut Terpapar Setelah Bepergian ke Luar Negeri
Diketahui, 14 orang terpapar Covid-19 akibat Omicron telah ditemukan di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin sebelumnya mengatakan, keberadaan gerai vaksinasi itu sebagai upaya mengencarkan percepatan vaksin terhadap warga Cilandak, Jakarta Selatan, setelah adanya temuan Omicron.
"Kalau vaksinasi semuanya terlaksana kan dalam tubuh, imun kita kuat. Jadi antisipasi imunitas kita untuk serangan-serangan virus itu agar lebih bisa kita kendalikan," kata Munjirin.
Munjirin mengemukakan, bahwa persentase vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 92 persen dari angka yang ditargetkan 202.000 anak.
"Kalau untuk vaksinasi booster yang lansia belum (diterima datanya). Karena kita secara keseluruhan," kata Munjirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.