JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik Hendri Satrio menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini sudah bisa lebih terang-terangan menyatakan ingin maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, kata Hendri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan bahwa Pilpres akan digelar pada 14 Februari 2024.
"Kemarin sudah diumumkan oleh pemerintah dan KPU jadwal Pemilu, justru sekarang akan menarik nih enggak mungkin lagi Anies bicara (jangan bicara soal Pilpres) seperti yang kemarin," kata Hendri saat dihubungi, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Anies Belum Mau Bicara Deklarasi Capres, Pengamat: Strategi Raih Simpati Publik dan Parpol
"Jadi artinya kalau dia mau nyapres, ya akan terang-terangan nyapres nih sekarang," lanjut dia.
Hendri mengatakan, sebenarnya Anies sudah terang-terangan memperlihatkan strateginya untuk maju Pilpres 2024.
Salah satu strategi yang digunakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini adalah memamerkan capaian hasil kinerja.
"Itu strategi ampuh sekaligus tantangan pada capres lain, ini karyaku, mana karyamu," ujar Hendri.
Baca juga: Manuver Anies Maju di Pilpres 2024: Pamer Kinerja hingga Buat Program Baru di YouTube
Sebelumnya, Anies sempat bertemu relawan pendukungnya yang tergabung dalam Mileanis Sulsel di sebuah restoran di Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/1/2022) malam.
Dalam pertemuan itu, Anies menegaskan saat ini belum waktunya mendeklarasikan diri sebagai calon presiden RI 2024. Ia saat ini masih fokus mengurus Ibu Kota Jakarta di sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
"Begini, saya jawab. Kalau belum masuk waktunya, jangan bunyikan suara adzan," tutur Anies menganalogikan menjawab pertanyaan soal capres, seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, bila mana suara adzan lebih awal diperdengarkan dan belum masuk waktunya, maka orang akan mempertanyakan ada apa gerangan.
Baca juga: Jika Gagal Ikut Pilpres, Anies Disebut Masih Bisa Maju sebagai Gubernur pada Pilkada DKI 2024
"Artinya, coba diperhatikan, kalau dengar adzan jam 10 pagi apa kita lakukan, semua pasti mengatakan apa ini? Betul kan. Ini belum masuk waktu adzan, jadi jangan adzan dulu, begitu kira-kira," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.