Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM di Tangerang Dihentikan, Tangsel, Jakarta, dan Depok Jalan Terus

Kompas.com - 27/01/2022, 09:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM). Seluruh siswa akan kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah pasca terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Kondisi itu berbeda dengan sejumlah wilayah tetangganya yakni Tangsel, Jakarta dan Depok yang tetap menerapkan PTM dengan 100 persen siswa. Padahal, sama dengan Kota Tangerang, ketiga daerah itu juga mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga: Karyawan Pinjol di PIK Tagih Utang ke 100 Nasabah Sehari, Gaji Rp 5 Juta per Bulan

Kota Tangerang Belajar di Rumah Sampai Sebulan Kedepan

 

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, penerapan skema PJJ wajib dijalani semua sekolah dari jenjang PAUD hingga SMP di wilayah administrasinya. Skema itu diterapkan mulai Rabu (26/1/2022).

 

SMA di Tangerang tidak terdampak keputusan itu karena aturan pembelajaran teknis jenjang SMA merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.

"Sekarang ini untuk anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, dalam satu bulan ke depan akan kita optimalkan belajar secara jarak jauh atau secara daring," papar Arief pada awak media, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Tangerang, Pemerintah Terapkan Belajar dari Rumah

Sebelum memutuskan untuk menerapkan skema PJJ, sejak 3-21 Januari 2022, Pemkot Tangerang sempat menerapkan PTM berkapasitas 100 persen. Kemudian, pada 24-25 Januari, PTM tetap berlangsung dengan kapasitas 50 persen siswa.

 

Arief mengakui, keputusan soal penyesuaian skema belajar siswa itu diambil karena ada peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Kota Tangerang.

"Melihat kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Tangerang yang meningkat cukup signifikan beberapa hari belakangan," sebutnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Melonjak, Wali Kota Arief Duga Banyak Pasien Suspek Omicron

 

Kota Tangerang melaporkan penambahan 209 kasus Covid-19 baru di Kota Tangerang pada Selasa (25/1/2022). Ini merupakan penambahan signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelum libur akhir tahun.

Catatan Kompas.com, kerap tak ada penambahan kasus Covid-19 pada Desember 2021. Kasus mulai melonjak sejak pertengahan Januari 2022.

Tangsel Tetap PTM 100 Persen, Dibagi Dua Shift

Di Kota Tangerang Selatan, PTM dengan 100 persen siswa masih berlangsung.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut bahwa PTM 100 persen masih akan terus berjalan di wilayahnya meski kasus Covid-19 melonjak belakangan ini.

Menurut Benyamin, Tangsel masih memenuhi kriteria untuk menjalankan PTM. Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang PTM mengatur bahwa daerah yang berstatus PPKM Level 1 dan 2 bisa melangsungkan PTM dengan kapasitas penuh.

"Per hari ini kita masih masuk level 2 karna aglomerasi Jabodetabek," ujar Benyamin di Monumen Daan Mogot, BSD, Tangsel, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Tangsel, PTM Masih 100 Persen di Saat WFO Dibatasi 50 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com