Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

International Youth Championship di JIS Akan Digelar Tanpa Penonton

Kompas.com - 27/01/2022, 19:35 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan, turnamen sepak bola International Youth Championship (IYC) akan digelar tanpa penonton.

Adapun rencananya turnamen IYC akan digelar pada 5 Februari 2022 mendatang di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Enggak ada penonton, hanya kru-kru aja, karena sistemnya kan tadinya bubble, tanpa penonton," kata Widi saat dihubungi, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Jakpro Pastikan International Youth Championship Digelar 5 Februari 2022

Widi memastikan, IYC akan keseluruhannya akan digelar di Jakarta untuk mengurangi potensi penularan Covid-19.

"Enggak (tidak jadi di Bali), di Jakarta semua. Merepotkan kan kalau begitu (pindah-pindah lokasi)," ujarnya.

"Karena pengangkutan dalam kondisi covid begitu kan bahaya juga kalau ada dua kota," ucap dia.

Baca juga: International Youth Championship Diharapkan Jadi Tonggak Baru Sepak Bola Indonesia

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat menunda IYC 2021 untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron.

Awalnya, IYC 2021 direncanakan digelar di Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta) dan Jakarta (Jakarta International Stadium) pada 4-11 Desember 2021.

Sebanyak empat tim direncanakan ambil bagian pada ajang ini, yakni Indonesia All Star, Barcelona U-18, Real Madrid U-18, dan Atletico Madrid U-18.

Baca juga: Jadwal Real Madrid dan Barcelona di International Youth Championship

Awalnya, penyelenggaran IYC 2021 dimaksudkan untuk menjadi penegas bahwa bahwa dunia pariwisata Indonesia sudah siap menerima tamu.

Terlebih Bali yang merupakan salah satu ikon pariwisata Indonesia dan dunia.

Selain itu, ajang IYC 2021 sedianya juga akan dipakai sebagai momen soft launching JIS yang merupakan stadion modern teranyar di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com