Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Bersurat ke Kemendikbud Minta PTM 100 persen Dievaluasi

Kompas.com - 28/01/2022, 17:02 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ratusan siswa dan tenaga pendidik di sejumlah sekolah di Depok, Jawa Barat, terpapar Covid-19 seiring diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Kasus Covid-19 ini ditemukan saat lonjakan kasus juga terjadi di Depok. 

Akibatnya, beberapa sekolah di Depok kemudian menghentikan PTM sementara dan mengalihkan proses pembelajaran menjadi jarak jauh dari rumah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan bahwa Pemkot Depok telah bersurat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Riset (Kemendikbudristek) untuk mengevaluasi PTM 100 persen.

"Melanjutkan surat Pak Wali Kota ke Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah disampaikan dua minggu lalu, kami menyampaikan kembali agar untuk PTM dievaluasi kembali," kata Dadang kepada wartawan di SMPN 1 Depok, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Sepekan PTM di Depok, 18 Sekolah Ditutup karena 197 Siswa dan Guru Terpapar Covid-19

Sementara, dalam surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri tertulis bahwa daerah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 dan 2 dapat melaksanakan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen. 

Depok sendiri saat ini berstatus PPKM Level 2.

"Karena dalam SKB 4 Menteri, sudah dinyatakan daerah tidak boleh menambah-nambah syarat dalam pelaksanaan PTM 100 persen. Sementara kan status PPKM di Depok level 2. (Maka) kami mengikuti arahan di dalam SKB 4 menteri walau di dalam kondisi saat ini," kata Dadang.

Pada Jumat (28/1/2022), setidaknya 197 siswa dan tenaga pendidik di 18 sekolah yang tersebar di Depok terpapar Covid-19 tak lama setelah PTM diberlakukan.

PTM baru berlaku seminggu di Depok.

Baca juga: Satgas Depok Rekomendasikan PTM Dibagi 2 Sesi, Kapasitas Masing-masing 50 Persen

Menurutnya, jumlah kasus Covid-19 di sekolah akan terus bertambah seiring dilakukannya pelacakan kontak erat.

"Saat ini ada 18 sekolah yang sudah ada konfirmasi positif dengan total kasus 197 kasus. Ini akan terus kita tracing dan ada juga yang sedang melakukan testing," ujar Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com