Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak di Kaliabang Bekasi Belum Diperbaiki karena Anggaran Diprioritaskan untuk Covid-19

Kompas.com - 29/01/2022, 11:56 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi menyebutkan bahwa mereka memfokuskan anggaran untuk penanganan Covid-19.

Hal ini menjadi alasan jalan Kaliabang di Bekasi tak kunjung diperbaiki.

"Pendapatan 2 tahun kemarin itu berfokus pada Covid-19, jadi anggarannya enggak maksimal. Jadi mudah-mudahan Covidnya melandai, bisa buat infrastruktur gitu," kata Kasie BMSDA Kota Bekasi Idi Susanto saat dihubungi, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Jalan Berlubang di Kaliabang Bekasi Tak Kunjung Diperbaiki Ancam Keselamatan Pengendara

Dia menuturkan, karena keterbatasan anggaran tersebut, perbaikan jalan diprioritaskan pada jalanan yang lebih parah dahulu.

Belum lagi, harus ada anggaran pemeliharaan jalan setiap tahunnya. Menurut Idi, jalanan menjadi rawan rusak karena pemeliharaan yang dilakukan juga terbatas.

"Ada (anggaran), tapi enggak terlalu besar juga anggarannya. Jadi yang parah parah dulu yang kita kerjain," jelas dia.

Selain jalan yang rusak, saluran air yang mampet juga disinyalir memperparah jalan dengan adanya genangan air.

"Karena salurannya juga enggak ideal jadi memang itu rawan rusak, makanya memang udah kita rencanakan anggaran di tahun ini, nanti lanjut persiapannya lah," tutur Idi.

Baca juga: BOR RS Rujukan Covid-19 di Bekasi Melonjak, Pekan Lalu 7 Persen, Kini Nyaris 22 Persen

Karena itu, kata dia, pembangunan saluran air yang ideal harus dibarengi saat pembuatan jalan agar tidak rawan rusak oleh genangan.

Untuk menangani itu, pihaknya tahun ini berencana untuk melakukan tahap lelang anggaran perbaikan.

"Itu masih persiapan lelang ya, kemungkinan mungkin bulan Maret, liat perkembangan dulu. Selanjutnya baru nanti kita perbaiki," kata Idi.

Sebelumnya diberitakan, jalan di Kaliabang Tengah, Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, sampai saat ini masih berlubang dan mengintai pengendara yang lewat.

Salah satu jalan yang menghubungkan antara Kota dan Kabupaten Bekasi tersebut diperkirakan sudah setahun rusak.

Baca juga: Naik Drastis, Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi Nyaris Tembus 2.000 Pasien

Berdasar pantauan Kompas.com, kondisi jalan terlihat berlubang dan beberapa di antaranya tergenang air.

Kendaraan baik roda dua atau roda empat yang melintas pun menurunkan kecepatan serta berhati-hati. Tidak jarang akibat jalan berlubang tersebut lalu lintas jadi tersendat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com