Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Semakin Naik, Dinkes DKI Sarankan Perkantoran Perketat Aturan WFO

Kompas.com - 31/01/2022, 15:59 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyarankan agar setiap perkantoran memperketat aturan bekerja dari rumah (WFH) dan bekerja dari kantor (WFO) seiring dengan penyebaran kasus Covid-19 yang semakin luas.

Memperketat aturan untuk bekerja di kantor tidak perlu harus menunggu level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ditingkatkan.

"Terlepas dari kita menunggu level PPKM (ditingkatkan), dari masing-masing (kantor) tentu bisa membuat kebijakan yang misalnya kantor saya lebih restriksi sehingga WFH WFO lebih agresif dibandingkan aturan PPKM," kata Kepala Bidang P2P Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Jakarta Pusat Ingatkan Perusahaan Patuhi Aturan WFH

Terlebih, kata Dwi, bagi kantor yang sudah terkonfirmasi sudah ada kasus Covid-19 dan sudah tercipta sebuah klaster.

Dia meminta proses disinfeksi ruangan harus dilakukan secara teliti agar penularan tidak terus membesar di area perkantoran.

"Kemudian bisa melanjutkan tracing lebih baik pada kontak erat kasus positif sebelumnya. Itu bisa menjadi alat untuk memutuskan rantai penularan segera agar tidak menular di lingkungan aktivitasnya," ucap Dwi.

Dwi mengatakan, pemerintah saat ini tidak melarang perkantoran yang memperketat WFO meskipun dalam level PPKM masih diperbolehkan untuk berkantor.

"Kalau konteks mengaturnya lebih ketat dan sudah dari inisiatif kantor, tidak apa-apa dong," kata dia.

Baca juga: Seorang ASN Positif Covid-19, Kantor Diskominfo Depok Ditutup Sementara, Pegawai WFH

Dia menambahkan, pengetatan tersebut penting dijalankan karena angka kasus Covid-19 di Jakarta didominasi oleh orang-orang usia kerja yaitu 21-30 tahun.

"Artinya 21-30 itu temen-temen yang fresh graduate, baru pada bekerja, gitu ya, yang aktivitasnya betul-betul mobilitasnya ke sana ke sini kerjaannya, pun karena masih berjiwa nongkrong-nongkrong kan, dengan teman-teman, sehingga di situ yang harus lebih waspada karena mereka sangat mudah menjadi agen penular," ucap Dwi.

Sebagai informasi, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta per 30 Januari 2022 mencapai 908.093 kasus dengan rincian 27.977 pasien aktif dalam perawatan, 866.477 kasus sembuh dan 13.639 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com