Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Tangsel Terapkan PTM 100 Persen Selama Tidak Ada Transmisi Lokal

Kompas.com - 31/01/2022, 16:56 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah kota Tangerang Selatan masih menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di wilayahnya meski kasus Covid-19 melonjak belakangan ini.

Akan tetapi, jika ditemukan kasus Covid-19 di salah satu sekolah, maka sekolah tersebut akan ditutup dan digantikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk sementara waktu.

"PTM kita kasuistik saja. 100 persen tapi dibagi dua shift. 50 persen pagi dan 50 persen siang itu saya bagi, tapi masih aman," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dihubungi, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak meski Capaian Vaksinasi Tinggi, Wali Kota Tangsel Ungkap Penyebabnya

Seperti kasus sebelumnya yang terjadi di Sekolah Insan Cendekia Madani Serpong, SMPN 4 Tangsel, dan SMPN 11 Tangsel.

Sekolah tersebut kemudian ditutup dan digantikan dengan PJJ untuk sementara waktu.

Selama penutupan, sekolah juga disterilkan dengan semprotan disinfektan sebelum akhirnya dibuka kembali.

"Memang ada transmisi lokal di sekolah SMP 11. ICM itu langsung kita tutup, di SMP 11 kita tutup, yang lain sepanjang tidak ada transmisi lokal masih boleh. Sepanjang tidak ada transmisi lokal dan pengetatan-pengetatan prokes terus dilaksanakan," kata Benyamin.

Karena itu, pria yang akrab disapa Ben ini juga merangkul pihak-pihak terkait untuk lebih memperketat prokes yang ada.

Baca juga: Satu Siswanya Positif Covid-19, SMPN 4 Tangsel Ditutup Sementara

"Oleh karena itu saya sudah meminta kepada satgas Covid-19 yang pertama memperketat kembali di tingkat kecamatan, kelurahan. Kedua saya sudah koordinasi dengan sapol pp TNI polri untuk mengurai kerumunan," imbuh dia.

Lonjakan kasus Covid-19

Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan mengalami tren peningkatan selama periode Januari 2022.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangsel, pada 1 Januari 2022 hingga 17 Januari 2022, angka kasus baru Covid-19 mengalami kenaikan sebanyak 1 kasus hingga 31 kasus.

Sementara peningkatan drastis terjadi pada periode 18 Januari hingga 20 Januari 2022 mencapai angka puluhan, dengan rincian 80 kasus pada 18 Januari.

Kemudian 77 kasus pada 19 Januari 2022, dan 97 kasus pada 20 Januari 2022. Angka tersebut melonjak hingga ratusan.

Baca juga: Satu Siswanya Positif Covid-19, SMPN 4 Tangsel Ditutup Sementara

Pada 21 Januari 2022 tercatat 123 kasus baru Covid-19. 201 kasus pada 22 Januari 2022, 140 kasus pada 23 Januari 2022, dan 132 kasus pada 24 Januari 2022.

Bertambah 318 kasus pada 25 Januari 2022, 444 kasus pada 26 Januari 2022, 546 kasus pada 27 Januari 2022 dan 662 kasus pada 28 Januari 2022.

Ditemukan 686 kasus baru pada 29 Januari 2022, dan data termutakhir pada 30 Januari 2022 ada 560 kasus baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com