DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, berencana untuk membuka Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI) sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) Covid-19 seiring terjadinya lonjakan kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, tempat isoter itu akan dioperasikan dalam pekan ini.
"Sesuai arahan Bapak Wali Kota Depok dan sudah dirapatkan dengan Satgas Covid-19, pekan ini akan dioperasikan. Jadi kami sudah mengecek ke lokasi, dan mulai minggu ini akan dioperasikan," kata Dadang, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Ada Edaran Penghentian PTM di Bogor dan Depok, Siswa SMA hingga SMK Tetap Belajar dari Sekolah
Dadang menjelaskan, Pusat Studi Jepang UI memiliki daya tampung lebih kurang 42 tempat tidur.
Tempat karantina tersebut akan ditempati pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
"Jadi kalau yang (gejala Covid-19) sedang dan berat itu ke rumah sakit," lanjutnya.
Penambahan kasus aktif Covid-19 di Depok bergerak begitu cepat, ungkap Dadang.
"Positivity rate kita sudah mencapai 14 persen. Tadi saya katakan, saat ini BOR (Bed Occupancy Rate) ICU 17 persen. BOR isolasi saat ini 43 persen," pungkasnya.
Baca juga: 34 Sekolah di Depok Ditutup karena Temuan Covid-19, Satgas Lakukan Pelacakan
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, tercatat penambahan 609 kasus Covid-19 pada Minggu (30/1/2022).
Satu kasus kematian akibat Covid-19 tercatat di hari yang sama. Sementara, kasus pasien sembuh dari Covid-19 dinyatakan nihil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.