Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 47 Kelurahan di Jakarta Rawan Terkena Banjir, Genangan Terjadi Tiga Tahun Berturut-turut

Kompas.com - 02/02/2022, 15:46 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir bukanlah suatu permasalahan baru yang terjadi di DKI Jakarta. Bencana tersebut hampir setiap tahun datang dan menimpa sebagian besar wilayah Ibu Kota.

Wilayah yang disinyalir sebagai titik rawan banjir pun hampir dipastikan terendam setiap kali hujan deras terjadi ataupun air sungai meluap.

Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang mengungkapkan, terdapat sedikitnya 47 kelurahan di Jakarta yang masuk dalam daftar daerah rawan banjir.

"Menurut data kami, saat ini terdapat 47 kelurahan yang masuk daerah rawan banjir," ujar Michael saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Kesimpulan tersebut diambil karena keseluruhan wilayah tersebut tak pernah absen dilanda banjir dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Nasib Normalisasi Sungai di Era Anies yang Mandek, Berubah Jadi Gerebek Lumpur

Menurut Michael, puluhan kelurahan itu masuk dalam kategori titik rawan banjir karena secara historis, wilayah tersebut tak pernah absen dari bencana banjir selama tiga tahun terakhir.

Dia menyebut, puluhan daerah rawan banjir itu tersebar di empat kota administratif, yakni Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

"Ini berdasarkan histori tiga tahun terakhir. Sebarannya, di Jakarta Utara 6 kelurahan, Jakarta Barat 13 kelurahan, Jakarta Selatan 14 kelurahan, dan Jakarta Timur 14 kelurahan," ungkap Michael.

Sementara Jakarta Pusat, kata Michael, menjadi satu-satunya kota Administratif yang tidak masuk dalam daftar daerah rawan banjir. Sebab, BPBD DKI Jakarta mencatat banjir di Jakarta Pusat tidak terjadi secara berturut-turut dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

"Jakarta Pusat tidak masuk ke dalam daerah rawan karena banjir tidak terjadi selama 3 tahun berturut-turut mas," kata Michael.

Baca juga: Penanganan Banjir Jakarta Era Anies, Normalisasi Mandek hingga Sumur Resapan Tidak Efektif

Hujan deras hingga luapan sungai jadi alasan

Banjir yang rutin merendam ke-47 kelurahan tersebut selama tiga tahun terakhir disebut-sebut terjadi karena adanya luapan air sungai yang melintasi kawasan tersebut.

"Secara garis besar, penyebab terjadinya banjir karena adanya luapan sungai atau kali yang ada di beberapa lokasi," tutur Michael.

Selain itu, terdapat pula wilayah kelurahan yang terendam banjir karena kenaikan air laut dan hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kemudian juga intensitas curah hujan yang tinggi, dan adanya kenaikan air laut yg menyebabkan ROB," kata Michael.

Untuk itu, Michael pun mengimbau warga agar selalu menjaga kebersihan saluran air yang ada di sekitar rumahnya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Dia juga meminta masyarakat untuk memantau perkembangan informasi tinggi muka air (TMA) dan peringatan dini cuaca yang disampaikan BPBD melalui media sosial.

Baca juga: Jokowi Minta PTM Dievaluasi, M Taufik: Evaluasi Sekolah yang Ada Kasus Covid-19, Bukan Kebijakannya

BPBD selalu mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi Tinggi Muka Air (TMA) dan peringatan dini cuaca di media sosial BPBD.

"Kemudian, menyiapkan tas siaga bencana yang berisi pakaian, peralatan P3K, dokumen berharga, dan kebutuhan pribadi untuk (minimal) 3 hari," kata Michael

"Juga masyarakat diimbau untuk membaca Buku Saku 'Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat' melalui tautan http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir," sambungnya

Daftar 47 kelurahan rawan banjir di Jakarta

Adapun ke 47 Kelurahan di Jakarta yang rutin terendam banjir selama tiga tahun terakhir, antara lain:

JAKARTA UTARA:

- Kelurahan Pluit

- Kelurahan Marunda

- Kelurahan Pegangsaan Dua

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com