Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Korban Kebakaran di Tebet, Kini Ditampung Keluarga Setelah 5 Hari Mengungsi

Kompas.com - 03/02/2022, 12:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 orang korban kebakaran di Jalan Masjid, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, telah ditampung keluarga masing-masing setelah sebelumnya mengungsi selama lima hari.

Sebagai informasi, kebakaran ini menghanguskan empat rumah dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia pada Sabtu (29/1/2022) subuh.

"Mereka ditampung sementara oleh keluarga masing-masing," ujar Camat Tebet Dyan Airlangga saat dihubungi Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Tebet Belum Bisa Dipastikan, Dugaan Sementara Korsleting Listrik

Sejumlah orang yang terdampak kebakaran itu bukanlah warga asli Tebet. Mereka pendatang dari berbagai daerah, yakni Bali, Kalimantan, dan Sumatera Utara.

Masing-masing korban kebakaran memiliki pekerjaan berbeda-beda, mulai dari pengangkut sampah hingga sopir pribadi.

Airlangga mengatakan, 25 orang korban kebakaran itu sudah tidak lagi diungsikan di tenda yang dibangun oleh Dinas Sosial sejak Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Nasib Nahas 3 Korban Tewas dalam Kebakaran di Tebet, Ditemukan di Antara Puing dan Tertimpa Seng

"Per kemarin, hari ini (sudah ditampung keluarga masing-masing. Jumlah masih sama 25 orang," kata Airlangga.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan, terdapat 25 orang korban kebakaran yang ditangani Dinas Sosial DKI Jakarta.

Mereka ditampung di tenda pengungsian yang dibangun. Penanganan terhadap warga yang terdampak kebakaran akan berlangsung selama lima hari sejak peristiwa terjadi.

Baca juga: Ketiga Jenazah Korban Kebakaran di Tebet Telah Diurus Keluarga

Sepanjang pengungsian sejumlah korban mendapatkan penanganan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari.

"Kita sudah siapkan susu bayi, selimut, pampers, alat kebersihan dan hand sanitizer untuk antisipasi penyebaran Covid-19," kata Airlangga pada 29 Januari 2022.

Sementara itu, Perwira Piket dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sartono mengatakan, peristiwa kebakaran itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 05.05 WIB.

"Yang terbakar ada 3 rumah dan 1 rumah dijadikan 9 kontrakan," kata Sartono dalam keterangannya.

Kebakaran itu diketahui oleh warga yang baru saja selesai sholat subuh di masjid. Warga melihat ada kobaran api dari lantai dua salah satu rumah yang terbakar.

Menurut Sartono, ada 13 unit mobil pemadam dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang dikerahkan dalam proses pemadaman api.

Dikabarkan ada tiga korban meninggal dunia akibat kebakarab tersebut. Ketiga korban itu ditemukan saat petugas Damkar sedang mengurai puing sisa kebakaran.

Dari ketiga korban, dua di antara merupakan perempuan. Masing-masingnya berinisial J (40), M (60) dan pria yang dipanggil Kumis (60).

Ketiga korban pun dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebelum akhirnya dibawa oleh keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com