JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.141 pasien Covid-19 akibat varian Omicron yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet telah dinyatakan sembuh.
Jumlah tersebut merupakan angka keseluruhan dari 1.203 pasien Covid-19 akibat Omicron yang pernah dirawat di RSDC Wisma Atlet.
"Pasien Omicron kumulatif ada 1.203 pasien. 96 persen atau sebanyak 1.141 sudah pulang," ujar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Mintoro Sumego, Kamis (3/1/2022).
Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Naik 75 Persen dalam Sepekan, Total 5.174 Orang Kini Dirawat
Mintoro mengatakan, jumlah pasien Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet kini tersisa 62 orang.
"Saat ini dirawat 4 persen saja atau 62 orang," kata dia.
Dari total pasien Omicron yang pernah dirawat di RSDC Wisma Atlet, 90 persen di antaranya pasien dengan gejala ringan.
Kemudian, 10 persen sisanya tidak menunjukkan gejala atau asimtomatik.
Baca juga: Penyebaran Covid-19 Tinggi, Perhimpunan Guru: Jabodetabek Sudah Seharusnya Setop PTM 100 Persen
Mintoro mengungkapkan, pasien yang mengalami gejala ringan sebagian besar merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari lima negara.
"Asal perjalanan negara pasien Omicron ini dari Saudi Arabia, Turki, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," ungkapnya.
Mintoro mengungkapkan bahwa penularan Covid-19 akibat varian Omicron hampir sama cepatnya dengan varian Delta. Yang membedakan adalah gejala yang dialami oleh pasien.
"Untuk gejala Delta ini jauh lebih berat, jadi rata-rata yang di sini gejalanya sedang sampai berat. Kalau Omicron ini simptomatik atau gejala ringan," ungkapnya.
Baca juga: Luhut Tolak Permintaan Anies untuk Setop PTM di Jakarta
Sebagai informasi, sebanyak 5.174 pasien dirawat di RSDC Wisma Atlet dengan penambahan 702 pasien hanya dalam waktu satu hari pada Kamis (3/2/2022).
Pada Rabu pekan lalu, jumlah pasien yang tercatat dirawat di RSDC Wisma Atlet adalah 2.946 pasien. Dengan kata lain, terjadi peningkatan 75 persen jumlah pasien dalam satu minggu.
"Pasien yang masuk hari ini cukup banyak 702 pasien, itu 52 persen PPLN dan 48 persen non-PPLN," kata Mintoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.