JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat, melonjak tajam dalam sepekan terakhir.
Hal ini disampaikan Koordinator Pelayanan Medik RS Jantung Nasional Harapan Kita, dr Isman Firdaus.
"Seminggu lalu mulai lonjakan. Tiga minggu lalu itu pasien masuk hanya satu-dua orang, tiba-tiba seminggu ini mulai banyak," kata Isman melalui sambungan telepon.
Isman menjelaskan, lonjakan tertinggi terjadi pada tiga hari lalu di mana 33 pasien baru masuk dalam satu hari.
"Seminggu ini mulai banyak, awalnya delapan pasien, lalu bertambah menjadi 10 orang, lalu 12, lalu 16 orang. Sempat paling tinggi tiga hari lalu itu 33 pasien," jelas Isman.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Naik 75 Persen dalam Sepekan, Total 5.174 Orang Kini Dirawat
Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di RS Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat, menyentuh angka 68 persen.
"BOR pasien Covid-19 sudah 68 persen dari 44 kasur yang tersedia untuk skenario saat ini," jelasnya.
Sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat di sana merupakan pasien yang memiliki penyakit jantung. Rata-rata gejala yang ditunjukkan merupakan gejala berat.
"Karena kita RS khusus jantung, jadi pasien kita banyak pasien jantung. Jadi, pasien jantung yang terkena Covid-19 itu memiliki gejala berat lantaran penyakit jantungnya," jelas dia.
Beberapa pasien terpapar Covid-19 sudah ada yang dipulangkan untuk melanjutkan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Sudah Rawat 1.203 Pasien Omicron, 1.141 di Antaranya Telah Sembuh