Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik karena Gempa, Warga Depok yang Isoman Nyaris Lari Keluar Rumah

Kompas.com - 04/02/2022, 18:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 5,5 yang mengguncang Bayah, Banten, Jumat (4/2/2022) turut terasa di Depok, Jawa Barat. 

Sejumlah warga kluster perumahan di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, sontak keluar rumah begitu gempa terasa.

Tak terkecuali Dika, yang sedang menjalani isolasi mandiri bersama istrinya di rumah.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 di Bayah Banten, Guncangan Terasa di Depok

Ia nyaris keluar rumah sebelum tersadar dirinya tengah menjalani isolasi.

"Waktu terasa ranjang goyang, refleks langsung lompat dari kasur langsung mau lari keluar," ujar Dika kepada Kompas.com, Jumat petang.

Saat Dika sudah membuka pintu rumah, ia diingatkan oleh istrinya.

"Pas buka pintu depan, kata istri 'mau ke mana lagi isoman'. Wah iya, lagi ikutan isoman, tapi posisi sudah di pintu antara bingung mau masuk atau keluar," kata dia.

Dika mengaku panik lantaran sebelumnya guncangan gempa pernah terasa di Depok pada 14 Januari 2022. Saat itu, gempa magnitudo 6,7 terjadi di Banten.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 di Bayah Banten Terasa Sampai Jakarta, Waspadai Potensi Gempa Susulan

"Memang tidak terlalu terasa seperti gempa yang sebelumnya, tapi yang namanya gempa pasti lari keluar," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan, pusat gempa terjadi di wilayah Bayah, Banten dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Guncangan tersebut juga terasa di wilayah Depok, Jawa Barat. Namun, guncangan tak berlangsung lama, sekitar 5 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com