Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 13 Tahun Kena Tipu Polisi Gadungan, Telepon Genggam Raib Dibawa Kabur

Kompas.com - 08/02/2022, 18:21 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Beredar video rekaman di media sosial yang memperlihatkan seorang pengendara motor membonceng satu remaja berusia 13 tahun.

Korban disebut kehilangan gawai setelah dituduh menggunakan narkoba oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.

Dalam akun Instagram @infodepok_id, tertulis keterangan bahwa korban dirampas ponselnya setelah ia lebih dulu dibawa berkeliling oleh pelaku.

Baca juga: Anggota Polda Metro Jaya Ditangkap Warga bersama 6 Polisi Gadungan di Pandeglang

Berdasar keterangan video rekaman yang diunggah disebutkan bahwa ada seseorang yang tak dikenal mengaku sebagai polisi dengan mengendarai motor.

Orang itu langsung bertanya apakah ada anak-anak yang meminum alkohol di wilayah tersebut. Kemudian anak tersebut menjawab singkat bahwa ia tidak tahu.

Tak lama kemudian pria yang mengaku polisi itu menggeledah dan menemukan telepon genggam. Dia langsung membawa remaja tanggung itu secara paksa dan mengancam akan menangkapnya karena narkoba.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Depok (@infodepok_id)


Peristiwa tersebut terjadi di dekat Masjid Al Rasyid, Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok pada Jumat (4/2/2022) siang.

Kanit Reskrim Polres Sukmajaya AKP Harun Rasyid membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di daerah Al Rasyid, Sukmajaya. Saat ini pihaknya masih dalam tahap penyelidikan.

"Kemarin, Buser (buru sergap) masih menyelidiki rangkaian peristiwa di sekitarnya, sudah mengecek beberapa CCTV," kata Harun saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).

Lebih lanjut, Harun mengungkap kronologi peristiwa penipuan tersebut. Kata dia, mulanya pelaku melihat korban yang sedang memainkan gawai di pinggir jalan.

Kemudian, pelaku mendatangi korban dan mengaku polisi dengan modus mengecek gawai korban.

Baca juga: 5 Polisi Gadungan Pemeras dan Penganiaya Ojol di Tangsel Sudah Beraksi Dua Kali

"Jadi lagi (korban) mainan handphone di pinggir jalan, terus datang itu pelaku. Dia (pelaku) mengaku polisi, bilang, 'Sini saya cek nomor handphone kamu. Kamu pakai narkoba enggak', gitu. Pas dicek, 'Ya sudah kamu ikut saya (diajak berkeliling). Kamu tunggu di sini (sesudah berkeliling)', terus ditinggal," ujar Harun.

Menurut Harun, peristiwa itu merupakan tindak penipuan, bukan tidak perampasan seperti yang disebut-sebut.

"Bukan perampasan, padahal penipuan itu. Modusnya penipuan bukan perampasan," ucapnya.

Baca juga: Peras Sopir Angkot, Polisi Gadungan Bawa Pistol Korek Api dan Pakai Kaos Turn Back Crime

Harun menuturkan, pelaku melakukan aksinya dengan bermodalkan bujukan. Sehingga, pelaku berhasil mengajak korban berkeliling sebelum akhirnya korban ditinggalkan.

"Diajak muter-muter dulu, enggak dirampas kalau dirampas diambil langsung kabur itu. Itulah, enggak perampasan, modusnya penipuan," tutur Harun.

"Kalau saya bilang hipnotis kayaknya enggak, cuma ahli ngomong saja kali ya, (bisa jadi dibujuk) modusnya penipuan," lanjutnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih memburu pelaku terkait peristiwa ini.

"Belum masih penyelidikan, masih diselidiki. Kejadiannya siang," tuntas Harun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com