Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GOR di Jakarta Barat akan Disulap jadi Tempat Isolasi Terpusat

Kompas.com - 08/02/2022, 18:49 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat tengah mempersiapkan gelanggang olahraga (GOR) di setiap kecamatan untuk diubah menjadi tempat isolasi terpusat.

"Kami akan menyiapkan beberapa GOR di kecamatan, karena di setiap kecamatan ada GOR, dan akan kami siapkan untuk alternatif isolasi terpusat," jelas Plt.Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainna kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Pemkot Jakarta Barat Siapkan GOR di Tiap Kecamatan sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Iin mengatakan, tempat isolasi terpusat alternatif dipersipakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta Barat.

Sementara itu hingga kini pihaknya baru bisa menyediakan dua tempat isolasi terpusat yakni Masjid Hasyim Asy'ari dan Rumah Susun Daan Mogot.

"Untuk saat ini yang sudah pasti itu ada Masjid Hasyim Asy'ari dan Rumah Susun Daan Mogot," kata Iin.

"Sedangkan untuk Rusun, nanti penggunaannya apakah akan menjadi tempat isolasi terpusat untuk pasien OTG dan ringan ataukah akan menjadi tempat karantina. Nanti kami koordinasi terus ke BPBD," imbuh dia.

Iin menambahkan, jika kedua lokasi tersebut dijadikan tempat isolasi terpusat, maka total pasien Covid-19 yang bisa ditampung sebanyak 1.256 orang.

Baca juga: GOR Sunter Disiapkan Jadi Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19

"Kalau di masjid itu sendiri ada 200 kapasitasnya, kemudian kalau untuk rusun sendiri ada 1.056 kapasitasnya," ungkap dia.

Sementara itu, pihaknya kini tengah mempersiapkan penerimaan pasien pertama yang rencananya akan masuk pada malam ini.

"Hari ini kami melakukan pengecekan terakhir, finalisasi kesiapan terakhir. Jika hari ini sudah clear semuanya, nanti malam, sesuai dengan shift dua, kita mulai untuk membuka penerimaan pasien gejala ringan," pungkas Iin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com