Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 di Jakpus Tertinggi Se-Jabodetabek, Wagub DKI Minta Prokes di Perkantoran Ditingkatkan

Kompas.com - 11/02/2022, 20:59 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak menampik, laju penularan Covid-19 di Jakarta Pusat tertinggi se-Jabodetabek karena klaster perkantoran.

"Iya betul, itu salah satu penyebabnya, perkantoran, sehingga di Jakpus ada peningkatan," kata Riza di Balai Kota DKI, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Satgas: Laju Penularan Covid-19 di Jakpus Tertinggi Se-Jabodetabek

Riza pun meminta agar protokol kesehatan di perkantoran diperketat.

"Kami minta ditingkatkan Satgas di perkantoran. Kami minta pada karyawan, masyarakat, yang melihat pelanggaran prokes agar dilaporkan ke kami, jangan sungkan-sungkan," ucap Riza.

Itu termasuk pelanggaran yang dilakukan oleh aparat.

"Laporkan ke kami. (Ke) Disnakertrans, Dishub, Satpol PP, semuanya. Kami dibantu TNI-Polri," ujar Riza.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Jakarta Pusat tercatat sebagai wilayah dengan laju penularan Covid-19 paling tinggi se-Jabodetabek.

Baca juga: Satu Juta Kasus Covid-19 di Jakarta dan Tingginya Penularan Omicron di Lingkungan Rumah

Perhitungan ini berdasarkan data insiden kumulatif atau proporsi kasus baru Covid-19 per 10.000 penduduk dalam sepekan.

"Dalam hal ini per 6 Februari 2022 Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan laju penularan tertinggi," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (10/2/2022).

"Kemudian disusul Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok dan Jakarta Barat," lanjut dia.

Menurut Wiku hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar penularan pada daerah-daerah tersebut dapat ditekan.

Khususnya penularan Covid-19 yang disumbangkan oleh klaster perkantoran, baik di kantor pemerintahan maupun swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com