Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Minta "Content Creator" Bantu Beri Informasi soal Covid-19 ke Masyarakat

Kompas.com - 12/02/2022, 17:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya membutuhkan banyak orang untuk menginformasikan tentang Covid-19 kepada warga DKI Jakarta yang heterogen.

Oleh karena itu, peran content creator dinilainya penting dalam memberikan informasi terkait Covid-19.

"Warga DKI sangat heterogen. Ini membuktikan bahwa yang butuh informasi itu beragam, sementara kapasitas informasi kita terbatas," kata Widyastuti dalam acara pembukaan Indonesia Content Creator Summit yang disiarkan langsung melalui akun Instagram @jcccommunity, Sabtu (12/2/2022).

"Kalau yang menyampaikan content creator kan beda, untuk orang tua seperti apa, remaja dan anak-anak seperti apa," lanjut dia.

Baca juga: Anies: Kami Kolaborasi dengan Content Creator untuk Percepat Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan

Widyastuti mengatakan, data statistik menunjukkan bahwa warga terdampak Covid-19 di Ibu Kota berusia 20-40 tahun.

Dengan demikian, informasi terkait Covid-19 perlu disampaikan dengan berbagai cara berbeda kepada tiap kelompok usia.

Karena itu, content creator dinilai bisa melakukan hal tersebut untuk menyampaikan kembali informasi yang disampaikan pemerintah.

Baca juga: Kadinkes DKI Sebut Pandemi Covid-19 di Jakarta Saat Ini Tak Lebih Parah dari Tahun Lalu

Menurut Widyastuti, informasi yang lebih fresh dan up to date dapat membantu pemerintah menyuarakan pentingnya menjaga diri dari Covid-19.

"Seperti protokol kesehatan 5M itu sudah bolak-balik kami infokan," kata dia.

Sebelumnya, di acara yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi para content creator yang kontennya mendukung percepatan pemulihan kesehatan dan ekonomi di Ibu Kota dari pandemi Covid-19.

"Dengan content creator kami berkolaborasi untuk bisa mendukung percepatan recovery dari aspek kesehatan, ekonomi, dan teman-teman content creator bisa menunjukkan kepada dunia atas apa yang dilewati, dijalani oleh kami yang berada di lini depan dalam penanganan pandemi Covid-19," ujar Anies.

Baca juga: Baru Beroperasi, Holywings Bogor Didenda Rp 1 Juta karena Langgar Aturan PPKM

Anies menilai, cerita para content creator tentang tenaga medis, tim penanggulangan bencana, dan pemadam kebakaran sangat membantu.

Masyarakat jadi mengetahui tugas-tugas mereka dalam penanganan pandemi tersebut.

"Khusus dari aspek ekonomi, kami berharap nanti banyak kerja bersama, kolaborasi untuk mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), ultra mikro karena mereka yang paling terdampak pandemi," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com