JAKARTA, KOMPAS.com - Stok darah berbagai golongan di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan masih tersedia, tetapi jumlahnya sudah berstatus "lampu kuning".
Ketua PMI Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan, stok darah mulai berkurang karena jumlah warga yang donasi darah di kantor PMI Jaksel menurun sejak adanya kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Haris mengimbau warga tidak khawatir donasi darah meski di tengah pandemi Covid-19.
"Sebenarnya semua golongan aman, cuma memang ukuran stok ya, kita sudah berada di 'lampu kuning'. Itu makanya kita imbau masyarakat bisa datang ke PMI Jaksel atau pusat," kata Haris saat dihubungi, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Kadinkes DKI Sebut Pandemi Covid-19 di Jakarta Saat Ini Tak Lebih Parah dari Tahun Lalu
Haris mengatakan, PMI Jaksel pun melakukan antisipasi untuk menambah stok darah yang mulai berkurang.
Salah satu caranya dengan jemput bola mendatangi kantor kecamatan untuk menggelar sentra donasi darah.
"Tahapan pertama tanggal 3 Februari, kita ambil di sana (kecamatan yang ada di Jaksel) ada 100 kantong. Minggu depan 9 kecamatan kita sambangi untuk pengambilan darah," kata Haris.
Haris mengatakan, selain jumlah warga yang donasi darah menurun, permintaan kantong darah ke PMI Jaksel meningkat beberapa waktu terakhir.
Pada Kamis dan Jumat kemarin, PMI Jaksel mengirimkan 56 kantong darah berbagai golongan ke sejumlah rumah sakit yang meminta.
"Dan itu kan rumah sakit yang kita layani bukan hanya rumah sakit daerah, rumah sakit umum dan negeri, tapi juga swasta. Misalnya kayak RS Pertamina dan RS Pondok Indah ambil darahnya saja di selatan," ucap Haris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.