Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Koki di TPU Chober Pesanggrahan Diduga karena Masalah Sewa Motor

Kompas.com - 14/02/2022, 10:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap koki muda berinisial VF (22) di TPU Chober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022), diduga karena masalah sewa motor.

Hal itu dikatakan Hilda, teman wanita korban yang pertama kali menemukan jasad VF dan menjadi saksi terkait pembunuhan itu.

Adapun VF tewas dibunuh saat dalam perjalanan pulang seusai bermain dari rumah Hilda.

VF dibunuh oleh pelaku berinisial MYL dan DA yang dibayar oleh dalang pembunuhan, seorang perempuan berinisial LM. 

"Sampai (Rabu) malam, korban masih kontakan (dengan dalang LM), saya tahu. Kalau masalah lain, tidak ada. Cuma si dalang (LM) selalu menyampaikan terkait motornya," kata Hilda saat dihubungi.

Baca juga: Otak Pelaku Pembunuhan Koki di TPU Chober Ulujami Ditangkap, Sewa 2 Eksekutor dan Dibayar Rp 1 Juta

Hilda mengemukakan, korban pernah menggadaikan motor kepada aktor pembunuhan LM. Korban juga pernah menyewa motor LM.

Namun, motor LM yang disewa oleh korban sempat rusak. Korban juga sempat ditilang hingga STNK motor itu disita.

"Motor (LM) yang dipakai korban ini kan rusak, si LM tidak mau tahu, minta ganti rugi. Terus STNK ketilang, dia minta diganti juga secepatnya," kata Hilda.

"Jadi si korban ini ditekan terus. Disuruh ngambil, disuruh ngurus motor itulah sama STNK-nya," ucap Hilda.

Baca juga: Perempuan Otak Pembunuhan Pemuda di TPU Pesanggrahan Ditangkap Polisi di Kembangan

Perseteruan antara korban dan LM yang terjadi beberapa waktu lalu itu terus berlanjut hingga beberapa jam sebelum terjadi pembunuhan.

"Saya kenal (dengan dalang LM), kenal dekat. Cuma sudah lama ada masalah ini, masalah motor. Kemarin mereka itu sempat cekcok masalah motor," kata Hilda.

Ketiga pelaku ditangkap

Polisi kini sudah menangkap dua eksekutor dan dalang pembunuhan tersebut.

Pelaku pertama yang ditangkap yakni MYL. Dia ditangkap di kawasan Tangerang, Banten.

Kemudian, tersangka DA ditangkap di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, pada 11 Februari 2022 malam. Saat itu DA berusaha melarikan diri sehingga kakinya ditembak.

MYL dan DA merupakan orang yang disewa LM untuk membunuh korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com