Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski PPKM Level 3 Diterapkan, Stasiun Kereta Ini Tetap Padat Pengguna

Kompas.com - 14/02/2022, 16:26 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut beberapa stasiun di kawasan Jabodetabek tetap mengalami peningkatan penumpang meski saat ini tengah diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.

Stasiun tersebut yaitu Bogor dengan 9.281 pengguna, naik tiga persen dari Senin pekan lalu, Stasiun Bekasi dengan 6.508 pengguna atau naik sekitar tujuh persen.

Stasiun Cikarang sebesar 3.153 pengguna atau naik 13 persen, serta Stasiun Sudimara sebesar 3.421 pengguna naik empat persen.

Baca juga: Sejak PPKM Level 3 Diterapkan, Volume Penumpang KRL Turun 13,4 Persen di Hari Kerja

"Situasi di stasiun-stasiun tersebut kondusif dan seluruh pengguna mentaati protokol kesehatan yang berlaku," kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba melalui keterangan tertulis, Senin (14/2/2022).

Anne mengatakan, dalam tiga pekan terakhir yakni sejak 24 Januari–13 Februari rata-rata volume pengguna KRL adalah 394.614 pengguna.

Sebelum berlakunya PPKM Level tiga, rata-rata volume pengguna KRL pada hari kerja di bulan Februari ini per hari mencapai 436.365 pengguna.

"Sementara sejak PPKM Level 3 berlaku pada 8 Februari lalu, rata-rata volume pengguna pada hari kerja adalah 377.736 atau berkurang 13,4 persen," lanjut dia.

Anne menjelaskan, volume pengguna KRL biasanya mencatatkan angka tertinggi pada setiap hari Senin.

Baca juga: Serikat Pekerja Tangsel Tolak Aturan Dana JHT Baru Bisa Dicairkan Saat Usia 56 Tahun

Pada Januari 2022, rata-rata volume pengguna di hari Senin adalah 517.518 pengguna. Sementara pada Februari 2022, pengguna KRL di hari Senin pekan lalu hanya 425.783.

Sedangkan pada Senin (14/2/2022) hingga pukul 08.00 WIB tercatat jumlah penumpang sebanyak 114.694 orang.

"Angka tersebut berkurang dua persen dibanding waktu yang sama pada pekan lalu yaitu 116.705 orang," ujar Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com