Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Bangun Museum, Pemkot Bekasi Mulai Kaji Inventarisasi Bangunan Bersejarah

Kompas.com - 14/02/2022, 17:41 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi melakukan kajian sekaligus inventarisasi bangunan bersejarah di wilayah mereka untuk keperluan renovasi sekaligus merancang museum perjuangan rakyat pada era kolonial Belanda dan sekutu Jepang di Kota Patriot.

"Renovasi rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang. Sekarang kami melakukan kajian dan inventarisir terlebih dahulu," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, dikutip dari Antara, Senin (14/2/2022).

Tri menyebutkan, peninggalan sejarah yang akan direnovasi antara lain makam tokoh pahlawan, cagar budaya, tugu maupun monumen perjuangan yang memiliki nilai sejarah di Kota Bekasi.

Baca juga: Museum Radya Pustaka, Tertua di Indonesia dan Menyimpan Hadiah dari Napoleon Bonaparte

"Nantinya renovasi-renovasi ini diwujudkan sebagai wujud kecintaan kepada para tokoh sejarah yang berjasa bagi bangsa Indonesia, khususnya mereka yang telah berjuang untuk Kota Bekasi," sambungnya.

Tri mengatakan bahwa museum yang akan dibangun tersebut bakal berisi catatan sejarah dan jejak perjuangan KH Noer Ali bersama rakyat di era Kolonial Belanda dan Sekutu Jepang.

Menurut Tri, KH Noer Ali merupakan seorang tokoh pahlawan yang mempunyai sumbangsih besar bagi Tanah Air, khususnya Kota Bekasi.

Ia mengatakan, pemerintah perlu membangun museum agar generasi muda dapat mengetahui sejarah serta peninggalan dan temuan budaya pada masa terakhir.

Baca juga: Kawasan Bersejarah Depok Lama Akan Ditata Ulang, Akan Ada Museum

"Museum sebagai pengingat pentingnya jasa para kusuma bangsa. Sejarah perjuangan sebagai warisan kepada generasi kita. Kota Bekasi banyak memiliki tokoh pejuang, salah satunya adalah yang kita kenal yakni KH Noer Ali," ucap Tri.

Ia menambahkan jika nantinya Kota Bekasi mempunyai berbagai macam museum maka akan membuka potensi wisata edukasi bagi seluruh warga.

"Museum juga akan menjadi potensi wisata edukasi bagi masyarakat Kota Bekasi di luar Kota Bekasi dan sebagai tempat maupun benda-benda bersejarah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com